Deteksi Resistensi Antibiotik Ciprofloxacin, Erytromisin, Tetrasiklin, Streptomisin Dan Penisilin Pada Salmonella sp. Dari Susu Segar Di Surabaya

Yusuf, Muhammad (2025) Deteksi Resistensi Antibiotik Ciprofloxacin, Erytromisin, Tetrasiklin, Streptomisin Dan Penisilin Pada Salmonella sp. Dari Susu Segar Di Surabaya. [Tugas Akhir/Skripsi]

	Text ABSTRAK.pdf Download (878kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (179kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (382kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (232kB)
	Text JURNAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (405kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (924kB)
	Text PLAGIASI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text PLAGIASI PERSENTASE.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi antibiotik ciprofloxacin, erytromisin, tetrasiklin, streptomisin dan penisilin terhadap Salmonella sp. dari susu segar di wilayah Kota Surabaya Pusat, Surabaya Utara, Surabaya Timur, Surabaya Selatan dan Surabaya Barat. Total sampel susu segar yang didapatkan sejumlah 50 sampel dari 5 bagian Kota Surabaya. Metode pengujian dalam penelitian yang digunakan untuk mengetahui adannya resistensi antibiotik, dilakukan penanaman pada media selektif Salmonella Shigella Agar, uji pewarnaan Gram dan uji biokimia. Resistensi antibiotik diuji menggunakan media Mueller Hinton Agar. Analisis data yang digunakan dalam bentuk analisis kualitatif untuk menghasilkan hasil positif dan negatif adanya cemaran bakteri Salmonella sp. dan resistensi antibiotik. Hasil dalam penelitian ini ditemukannya bakteri Salmonella sp. sebanyak 15 dari 50 sampel dan menunjukkan hasil positif sebesar 30% adanya cemaran bakteri Salmonella sp. Hasil resistensi antibiotik ciprofloxacin dan tetrasiklin menunjukkan persentase 0%, sedangkan erytromisin dan penisilin sebanyak menunjukkan persentase 100%, namun berbeda dengan hasil streptomisin menunjukkan persentase 67% terhadap cemaran bakteri Salmonella sp. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa antibiotik ciprofloxacin dan tetrasiklin efektif bekerja pada dosis standar untuk menghambat maupun membunuh bakteri, sedangkan erytromisin dan penisilin tidak lagi efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella sp., namun streptomisin kemungkinan besar efektivitasnya bergantung pada dosis tinggi atau konsentrasi antibiotik di lokasi infeksi.

Item Type:	Tugas Akhir/Skripsi
Uncontrolled Keywords:	: Salmonella sp., Antibiotik, Resistensi, Susu Segar, Kota Surabaya.
Subjects:	Q Science > Q Science (General) Q Science > QR Microbiology R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:	Faculty of Vetenary Medicine > Vetenary Education Study Program
Depositing User:	Muhammad Yusuf Yusuf
Date Deposited:	24 Sep 2025 05:38
Last Modified:	24 Sep 2025 05:38
URI:	http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/20642

Actions (login required)

View Item

Downloads