Perbedaan tingkat pertumbuhan bayi yang mendapatkan asi eksklusif dan non asi eksklusif pada bayi usia diatas 6 bulan di desa Kedungturi, kecamatan Taman – Sidoarjo

yanti, puspita (2020) Perbedaan tingkat pertumbuhan bayi yang mendapatkan asi eksklusif dan non asi eksklusif pada bayi usia diatas 6 bulan di desa Kedungturi, kecamatan Taman – Sidoarjo. Bachelor (S1) thesis, wijaya kusuma surabaya university.

[img] Text
Abstrak upload.pdf

Download (630kB)
Official URL: https://www.uwks.ac.id

Abstract

Perbedaan tingkat pertumbuhan bayi yang mendapatkan asi eksklusif dan non asi eksklusif pada bayi usia diatas 6 bulan di desa kedungturi, kecamatan taman – sidoarjo Puspita Yanti. 2019 Fakultas Kedokteran. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pembimbing : Prof. Dr. H. Didik Sarudji,MSc ABSTRAK Air Susu Ibu merupakan makanan alami¬ah yang pertama dan paling utama bagi bayi yang lahir karena ASI dapat memenuhi kebutuhan bayi akan energi dan zat gizi bayi bahkan selama 4-6 bulan pertama kehidupannya. Pada ASI eksklusif dapat berpengaruh pada berat badan bayi yang stabil dikarenakan pada ASI eksklusif terdapat kandungan leptin yang berguna sebagai penghambat nafsu makan dan pengatur lemak dalam tubuh dan enzim lipase yang berguna untuk mencerna lemak trigliserida serta laktosa yang melunakkan feses, mempermudah absorbsi air dan natrium. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa didapatkan hasil pengujian menggunakan Independent T Test pada variabel Berat Badan didapatkan p-value sebesar 0,011 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan Adanya perbedaan Berat Badan pada bayi yang diberikan ASI eksklusif dengan Non ASI Eksklusif. Bayi yang mendapatkan ASI umunya tumbuh dengan cepat pada 2-3 bulan pertama kehidupannya, tetapi lebih lambat dibandingkan bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif . Hal ini dapat disebabkan oleh kandungan nutrisi ASI eksklusif berbeda dengan ASI non eksklusif. Beberapa zat gizi dalam ASI yang berguna untuk pertumbuhan tulang, diantaranya adalah protein, mineral dan vitamin. Protein dalam ASI lebih rendah dibandingkan dengan ASI non eksklusif, misalnya susu formula. Namun demikian protein ASI sangat cocok karena unsur protein di dalamnya hampir seluruhnya terserap oleh sistem pencernaan bayi. Hal ini mempengaruhi pertambahan panjang badan pada bayi. Menurut hasil pengujian menggunakan Independent T Test pada variabel Panjang Badan didapatkan p-value sebesar 0,394 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan Tidak Adanya perbedaan Panjang Badan pada bayi yang diberikan ASI eksklusif dan Non ASI Eksklusif.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Uncontrolled Keywords: asi, non asi, tingkat pertumbuhan bayi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User: Puspita Yanti
Date Deposited: 30 Jan 2020 02:21
Last Modified: 30 Jan 2020 02:21
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/5581

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year