Efektivitas Pemberian Ekstrak Peperomia Pellucida Sebagai Upaya Pencegahan Cedera Sel Hepar Tikus Wistar Yang Mendapat Pajanan Asap Rokok

Sinuraya, Loretta Kusumaningtyas (2024) Efektivitas Pemberian Ekstrak Peperomia Pellucida Sebagai Upaya Pencegahan Cedera Sel Hepar Tikus Wistar Yang Mendapat Pajanan Asap Rokok. [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)

	Text ABSTRAK.pdf Download (486kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (90kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (689kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (334kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (417kB) | Request a copy
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB) | Request a copy
	Text BAB VII.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (119kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text LAPORAN CEK PLAGIASI 1.pdf Download (19kB)
	Text LAPORAN CEK PLAGIASI 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy
	Text ARTIKEL.pdf Restricted to Repository staff only Download (495kB) | Request a copy

Abstract

Pajanan asap rokok atau perokok pasif terbukti menyebabkan penyakit hati kronis melalui perubahan struktur mikromorfologi hati. Peperomia pellucida adalah tumbuhan herbal yang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat hepatoprotektif ekstrak etanol P. pellucida terhadap cedera hati akibat pajanan asap rokok pada tikus melalui analisis histopatologi. Dua puluh satu tikus Wistar jantan secara acak dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol (K0) mendapatkan pakan standar, kelompok Perlakuan 1 (P1) mendapatkan pakan standar dan pajanan asap rokok dan kelompok perlakuan 2 (P2) mendapatkan pakan standar, pajanan asap rokok, dan ekstrak P. pellucida. Kelompok P1 dan P2 diberi pajanan asap rokok (1 batang rokok/tikus/hari) selama empat minggu melalui chamber smoke. Kelompok P2 menerima pemberian oral ekstrak P. pellucida (400 mg/kg berat badan/hari) selama empat minggu. Setelah perlakuan, tikus di-eutanasia, dan hatinya dikumpulkan untuk studi histopatologi menggunakan pewarnaan hematoksilin dan eosin. Tingkat steatosis, inflamasi, dan nekrosis diukur menggunakan mikroskop. One way ANOVA dilakukan dan temuan menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik (p <0,05) dalam tingkat steatosis, inflamasi, dan nekrosis pada kelompok P2 yang lebih ringan, dibandingkan dengan kelompok P1. Selain itu, pemberian ekstrak P. pellucida secara efektif memperbaiki (p <0,05) perubahan histopatologis yang disebabkan oleh pajanan asap rokok. Maka sebagai kesimpulan, ekstrak P. pellucida kemungkinan memiliki aktivitas preventif sebagai hepatoprotektor terhadap cedera sel hepar akibat pajanan asap rokok.

Item Type:	Tugas Akhir/Skripsi
Uncontrolled Keywords:	Cedera sel hepar, Peperomia pellucida
Subjects:	R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions:	Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User:	Loretta Loretta Kusumaningtyas Sinuraya
Date Deposited:	11 Apr 2025 04:00
Last Modified:	11 Apr 2025 04:00
URI:	http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/19850

Actions (login required)

View Item

Downloads