Efektivitas ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap penyembuhan luka sayat pada kelinci (Lepus nigricollis)

Rahman, Siti Nur Lathifah (2021) Efektivitas ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap penyembuhan luka sayat pada kelinci (Lepus nigricollis). Bachelor (S1) thesis, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (521kB)
[img] Text
LAPORAN CEK PLAGIASI 1.pdf

Download (78kB)
Official URL: http://www.uwks.ac.id

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian gel ekstrak daun Tempuyung terhadap penyembuhan luka sayat dengan pengamatan secara makroskopis untuk mengetahui tingkat pertautan tepi luka dan kemerahan (eritema). Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan sampel terdiri dari 25 ekor kelinci dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu K- (basis gel), K+ (bioplacenton), P1 (gel ekstrak daun Tempuyung 40 %), P2 (gel ekstrak daun Tempuyung 60 %), dan P3 (gel ekstrak daun Tempuyung 80 %). Penelitian ini dilakukan selama 17 hari meliputi tiga hari adaptasi dan 14 hari pengamatan dengan pemberian terapi satu kali sehari. Hasil analisis uji statistika menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap parameter pertautan tepi luka dan kemerahan (eritema) antara kontrol dengan perlakuan. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, sediaan gel ekstrak daun Tempuyung dengan konsentrasi 40 % lebih efektif dalam proses penyembuhan terhadap luka sayat dibandingkan dengan kelompok perlakuan yang lain. Kata kunci: Luka sayat, daun Tempuyung, pertautan tepi luka, kemerahan The purpose of this study was to determine the effectiveness of Tempuyung leaf extract gel was in healing wounds using macroscopic observations to determine the extent binding of the wound edges and redness (erythema). The research method used was experimental with a sample consisting of 25 rabbits were divided into five treatment groups, namely K- (base gel), K + (bioplacenton), P1 (40 % Tempuyung leaf extract gel), P2 (60 % Tempuyung leaf extract gel), and P3 (80 % Tempuyung leaf extract gel). This research was conducted for 17 days, including three days of adaptation and 14 days of observation, with therapy given once a day. The results of statistical test analysis showed a significant effect in the parameters binding of the wound edges and redness (erythema) between the control and treatment groups. Based on the results of the data obtained, the Tempuyungleaf extract gel with a concentration of 40 % was more effective in the healing process of the cut wounds than the other treatment groups. Keywords: Incision wounds, Tempuyung leaf, binding of wound edges, redness

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Luka sayat, daun Tempuyung, pertautan tepi luka, kemerahan Keywords: Incision wounds, Tempuyung leaf, binding of wound edges, redness
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Vetenary Medicine
Depositing User: Siti Nur Lathifah Rahman
Date Deposited: 02 Sep 2021 01:44
Last Modified: 02 Sep 2021 01:44
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/9566

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year