Pengaruh infeksi cacing yang di tularkan melalui tanah pada pertumbuhan fisik anak usia sekolah dasar

Dobonsolo, Putro wahyudi (2021) Pengaruh infeksi cacing yang di tularkan melalui tanah pada pertumbuhan fisik anak usia sekolah dasar. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.

[img] Text
Plagiasi-dikonversi.pdf

Download (435kB)
[img] Text
ABSTRAK-dikonversi (1).pdf

Download (239kB)
Official URL: https://uwks.ac.id

Abstract

Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang masih tinggi prevalensinya terutama pada kelompok umur balita dan anak usia sekolah dasar terutama di daerah pedesaan dan daerah kumuh perkotaan. Lebih dari 1,5 miliar orang atau sekitar 24% dari populasi manusia di dunia terinfeksi cacing yang ditularkan melalui tanah khususnya usia anak pra sekolah sebesar 270 juta anak dan usia anak sekolah dasar sebesar lebih dari 600 juta anak. Faktor-faktor yang berhubungan erat dengan penyakit ini antara lain hygiene dan sanitasi, hasil beberapa penelitian mengatakan bahwa kebersihan diri seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai alas kaki, kebiasaan memotong kuku merupakan cara yang terbaik dalam mencegah penularan dari kecacingan. Anak-anak merupakan golongan masyarakat yang paling banyak menderita penyakit kecacingan, terutama anak usia sekolah dasar dikarenakan mereka sering bermain atau kontak dengan tanah yang merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya cacing-cacing tersebut. Kejadian kecacingan pada anak usia sekolah dasar dapat menghambat pertumbuhan serta perkembangan fisik dan kognitifnya yang sedang dalam masa pertumbuhan yang sangat cepat dan aktif. Pada usia ini anak seharusnya mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan berkualitas. Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, anak dapat menderita kekurangan gizi, bahkan bisa menjadi Kurang Energi Protein (KEP). Beberapa jenis cacing yang dapat ditularkan melalui tanah diantaranya Cacing Ascaris lumbricoides, cacing Trichuris trichiura atau cacing cambuk, cacing tambang, dan cacing Strongyloides stercoralis. Hasil uji spearman menunjukan nilai signifikansi (p) 0,000 (p<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara cacing yang ditularkan melalui tanah dengan pertumbuhan anak usia sekolah.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Uncontrolled Keywords: : infeksi cacing, pertumbuhan, anak usia sekolah
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User: Putro Wahyudi Dobonsolo
Date Deposited: 19 Aug 2021 03:09
Last Modified: 19 Aug 2021 03:09
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/9527

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year