Sahadewa, Sukma (2019) Hubungan Tingkat Pencahayaan, Kelembaban Udara, dan Ventilasi udara dengan Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif di Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Fakultas Kedokteran UWKS.. (Unpublished)
Text
2. Hubungan Tingkat Pencahayaan, Kelembaban Udara, dan Ventilasi Udara.pdf Download (884kB) |
Abstract
Abstrak Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobaterium tuberculosis yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kondisi fisik lingkungan rumah yang tidak sehat memegang peranan penting dalam penularan dan perkembangbiakan Mycobacterium tuberculosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pencahayaan, kelembaban udara, dan ventilasi udara dengan faktor risiko kejadian Tuberkulosis Paru Bakteri Tahan Asam positif di Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Populasi kasus pada penelitian ini adalah seluruh penderita yang dinyatakan tuberkulosis paru BTA+ yang datang ke Puskesmas Krian periode antara Januari 2017 – Desember 2017 dengan besar sampel sebanyak 34 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji odds ratio. Hasil analisis diketahui adanya hubungan yang bermakna antara ventilasi rumah tinggal dengan kejadian Tuberkulosis Paru dimana diperoleh p-value = 0,006 (<0,05) dan nilai OR = 7,800 (>1). Hal ini menunjukkan bahwa ventilasi rumah yang buruk mempunyai risiko 7,800 kali lebih besar untuk mengalami kejadian TB paru. Kata Kunci: Kondisi Lingkungan, TB Paru, BTA Positif
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Medicine Study Program |
Depositing User: | Sulimin BP3 |
Date Deposited: | 12 Jul 2021 11:12 |
Last Modified: | 12 Jul 2021 11:12 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/9141 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year