Potensi Ektrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Hepatoprotektor pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) yang diinduksi Parasetamol Dosis Toksis.

Masfufatun, . (2016) Potensi Ektrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Hepatoprotektor pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) yang diinduksi Parasetamol Dosis Toksis. Fak.Kedokteran UWKS. (Unpublished)

[img] Text
10 POTENSI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIS.pdf

Download (218kB)

Abstract

Tanaman Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat, diantaranya adalah senyawa flavonoid. Kemampuan senyawa flavonoid dapat menangkap radikal bebas penyebab kerusakan hepar. Tujuan Penelitian mengetahui kadar ekstrak daun Kelor dan sejauh mana ekstrak daun kelor dapat mengatasi efek kerusakan hepar yang ditimbulkan oleh parasetamol dosis toksis melalui kadar MDA, SGOT, dan SGPT. Metode yang digunakan dalam penelitian eksperimental laboratorik ini adalah Randomized Post Test Only Control Grup Design dengan tahapan sebagai berikut:1. Ekstraksi Daun Kelor dengan Etanol 96%; 2.Preparasi hewan Coba,3. Perlakuan terhadap Hewan Coba dengan pemberian ekstrak Daun Kelor 3 dosis yaitu: 250mg/200BB tikus(dosis A), 500mg/200BB tikus(dosis B), 1000mg/200BB tikus(dosis C) selama 14 hari dikombinasi dengan parasetamol 2gr/200BB tikus, yang dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (kelompok yang hanya diberi parasetamol 2gr/200BB tikus) dan kelompok kontrol positif (kelompok yang hanya diberi pakan biasa) selama 14 hari. Hasil yang diperoleh ternyata ada perbedaan yaitu penurunan kadar SGOT secara signifikan secara statistik antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan dosis tinggi yaitu dosis C dengan = 0,016 yang lebih kecil dari 0,05, sedangkan penurunan kadar SGPT secara signifikan juga mengalami penurunan pada kelompok perlakuan dosis tinggi yaitu dosis C dengan =0,009 yang lebih kecil dari 0,05. Sedangkan kadar MDA kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol negatif mengalami penurunan secara keseluruhan untuk dosis A dengan = 0,05, dosis B dengan =0,011 sedang dosis C dengan =0,001. Kesimpulan pada penelitian ini ekstrak Daun kelor dapat berpotensi sebagai antioksidan pada semua dosis sekaligus dapat sebagai hepatoprotektor pada dosis tinggi yaitu 1000mg/200BB tikus. Kata Kunci : ekstrak daun Kelor, hepatoprotektor

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User: Sulimin BP3
Date Deposited: 22 Apr 2021 02:37
Last Modified: 22 Apr 2021 02:37
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/8877

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year