Kesiapan PTNU dalam Implementasi Sistem e-Learning Menggunakan ELR Model

Anam, Fatkul (2020) Kesiapan PTNU dalam Implementasi Sistem e-Learning Menggunakan ELR Model. Unusida Press. (Unpublished)

[img] Text
Kesiapan PTNU dalam Implementasi Sistem e-Learning Menggunakan ELR Model.pdf

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesat telah mendorong berbagai institusi berlomba-lomba memanfaatkannya untuk memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa yang ditawarkan sekaligus meningkatkan daya saing organisasi di era yang sangat kompetitif. Hal ini cepat atau lambat institusi pendidikan akan “dipaksa” oleh suatu komunitas yang menuntut untuk mengadopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kegiatan pendidikan atau pembelajarannya. Hal ini dikarenakan penyelenggaraan proses pembelajaran merupakan proses bisnis utama dalam lembaga pendidikan. Terbukti bahwa sudah lebih dari 1.000 institusi di 50 negara menggunakan e-Learning untuk menunjang kegiatan pembelajarannya. Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama yang menaungi 258 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama se-Indonesia telah melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka memacu PTNU untuk memanfaatkan e-Learning ini. Saat ini dari 258 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama di Indonesia sebagian besar telah memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan proses belajarmengajar melalui e-Learning dan menjadi program unggulannya. Program ini telah dicanangkan LPTNU sejak 2017 dengan bekerjasama dengan Universitas Terbuka. Segenap pimpinan PTNU dengan dukungan dari Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama mempunyai komitmen yang tinggi dalam mengembangkan e-Learning ini. Untuk meningkatkan keberhasilan sistem e-Learning, perlu adanya evaluasi sejauh mana tingkat kesiapan institusi dalam penerapan e-Learning di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama. Dengan mengetahui tingkat kesiapannya, PTNU dapat menentukan kebijakan atau strategi yang akan diambil kemudian (Rosenberg, 2006). Pengukuran terhadap kesiapan penerapan e-Learning yang dikenal dengan e-Learning readiness diharapkan dapat menunjukkan apakah Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dapat dikatakan siap dalam implementasi e- Learning. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui sejauh mana tingkat kesiapan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dalam implementasi sistem e-Learning menggunakan E- Learning Readiness Model, (2) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dalam implementasi sistem eLearning menggunakan E-Learning Readiness Model. Responden-responden pada penelitian ini adalah ketua program studi, penanggungjawab e-Learning, dan dosen pengampu mata kuliah. Pengambilan sampel untuk responden berdasarkan kriteria dengan pertimbangan terkait penerapan kesiapan e-Learning, yaitu: (1) Responden dipandang dapat memberikan gambaran dan kesimpulan yang jelas mengenai data yang dimiliki perguruan tinggi, (2), Responden dipandang mempunyai pandangan dan pengetahuan yang luas tentang data yang dimiliki oleh perguruan tinggi, dan (3) Responden dipandang berkompeten terkait penerapan e-Learning di perguruan tinggi. Dari kriteria tersebut selanjutnya terpilih 88 PTNU dari 258 PTNU dengan memperhatikan letak geografis, bentuk perguruan tinggi, dan keberadaan PTNU di bawah Dikti atau Diktis, dengan rincian 37 PTNU di bawah binaan Dikti dan 51 PTNU di bawah binaan Diktis, serta melibatkan 304 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi 37 pertanyaan berdasarkan model ELR Aydin & Tasci untuk empat faktor, yaitu: kesiapan faktor manusia, kesiapan faktor pengembangan diri, kesiapan faktor teknologi, dan kesiapan faktor inovasi. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan antara lain: (1) PTNU secara keseluruhan mempunyai indeks 3,52, artinya menunjukkan kesiapan dalam menerapkan e-Learning dalam proses belajar mengajar, (2) PTNU di bawah binaan Dikti mempunyai indeks 3,76, artinya sudah menunjukkan kesiapan dalam menerapkan e-Learning dalam proses belajar mengajar, dan (3) PTNU di bawah binaan Diktis mempunyai indeks 3,29, artinya menunjukkan ketidaksiapan dalam menerapkan eLearning dalam proses belajar mengajar.

Item Type: Other
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Language and Science > Mathematic Education Study Program
Depositing User: Sulimin BP3
Date Deposited: 25 Mar 2021 04:30
Last Modified: 25 Mar 2021 04:30
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/8532

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year