Efek Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Galur Wistar

Harsa, I Made Subhawa (2020) Efek Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Galur Wistar. Fakultas Kedokteran UWKS.. (Unpublished)

[img] Text
6. Efek Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica).pdf

Download (1MB)

Abstract

Luka merupakan hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Salah satu cara yang telah digunakan masyarakat dalam membantu proses penyembuhan luka adalah penggunaan tanaman obat, seperti pegagan (Centella asiatica). Pegagan (Centella asiatica) merupakan tanaman yang terdapat di seluruh Indonesia yang berfungsi sebagai revitalisasi sel, yaitu mempercepat penyembuhan luka, luka bakar, borok kulit dan pencegahan keloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak daun pega¬gan (Centella asiatica) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur wistar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan menggunakan rancangan penelitian the randomized posttest only control group design dengan besar sampel adalah 30 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur wistar yang dibagi dalam 3 kelompok, yaitu K1, K2, dan K3. Pada setiap kelompok, dibuat luka sayat dengan panjang ± 2 cm dan kedalaman ± 2 mm di bagian punggung. Luka pada kelompok kontrol negatif (K1), tidak diberi apa-apa; pada kelompok kontrol positif (K2), diberi povidone iodine 10%; dan pada kelompok perlakuan (K3), diberi ekstrak daun pegagan secara topikal dengan dosis 37,5 mg/150 grBB. Penelitian dilakukan selama 10 hari. Selanjutnya, dilakukan pengamatan dan penilaian luka. Kemudian hasil diolah dengan menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil penelitian penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur wistar menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif (K1), kontrol positif (K2), dan perlakuan (K3) pada uji One Way ANOVA dengan signifikansi p-value 0,027 (p < 0,05). Pada uji Post-Hoc LSD juga menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok K1 dengan K3 dan kelompok K2 dengan K3 dengan signifikansi p-value masing-masing adalah 0,011 dan 0,038 (p < 0,05). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) berpengaruh dalam mempercepat proses penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur wistar. Kata Kunci: Ekstrak Daun Pegagan, Luka Sayat, Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User: Sulimin BP3
Date Deposited: 29 Dec 2020 05:23
Last Modified: 29 Dec 2020 05:23
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/7612

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year