Pengaruh ekstrak ethanol kulit Jeruk Bali (Citrus maxima) terhadap pertumbuhan jamur (Candida albicans) yang menyebabkan penyakit Kandidiasis

Suryajaya, Made Willyanata Surajaya Cipta (2020) Pengaruh ekstrak ethanol kulit Jeruk Bali (Citrus maxima) terhadap pertumbuhan jamur (Candida albicans) yang menyebabkan penyakit Kandidiasis. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.

[img] Text
1 ABSTRAK.pdf

Download (690kB)
Official URL: http://www.uwks.ac.id

Abstract

salah satu penyakit dermatomikosis dari jamur non dermatofit adalah penyakit kandidiasis kutis. Kandidiasis disebabkan oleh patogen jamur Candida albicans. Kandungan flavonoid pada jeruk Bali berperan sebagai anti-virus, anti-bakteri, anti-radang, anti-alergi, dan anti-fungi. Tanin diduga mempunyai efektivitas dalam menghambat pertumbuhan atau membunuh Candida albicans. Tanin berperan dalam sistem pertahanan tubuh dan mempunyai aktivitas antioksidan serta antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh ekstrak ethanol kulit jeruk Bali (Citrus maxima) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans yang menyebabkan penyakit kandidiasis. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorik dengan desain penelitian post test control group design.. Uji antifungal secara in vitro menggunakan metode difusi agar untuk mengetahui aktivitas dari ekstrak kulit jeruk bali (Citrus maxima) dibandingkan dengan ketokonazol 2% sebagai agen antifungal terhadap Candida albicans. Banyaknya pengulangan jumlah dari sampel fungi Candida albicans yang diperlukan dalam penelitian ini paling sedikit adalah 4. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Bahan-bahan yang digunakan antara lain : isolat fungi, ekstrak minyak kulit jeruk bali (Citrus maxima), ketoconazole 200mg, cairan DMSO 1%, Sabouraud Dextrose Agar (SDA), aquades, etanol, dan cairan pembenih fungi. Hasil penelitian pada seluruh kelompok perlakuan tidak terdapat zona hambat minimum maupun maximum pada semua konsentrasi maka, sudah pasti bahwa ekstrak ethanol kulit jeruk bali (Citrus maxima) tidak dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. kemungkinan senyawa kimiawi Kulit jeruk bali seperti Tanin dan flavonoid tidak berfungsi atau bersifat resisten terhadap fungi. kemungkinan karena kadar total tanin (1%) pada kulit jeruk bali dan flavonoid total (0,34%) dengan campuran ethanol 96% kurang efektif untuk menghambat mekanisme pertumbuhan jamur Candida sp. Kata Kunci: jeruk Bali, Candida albicans, kandidiasis

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Uncontrolled Keywords: jeruk Bali, Candida albicans, kandidiasis
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User: 70 Made Willyanata Cipta UWKS
Date Deposited: 06 Aug 2020 07:22
Last Modified: 06 Aug 2020 07:22
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/6718

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year