Ramadani, Moch. arnis (2020) Ambiguitas status koperasi simpan pinjam pada pelaksanaan perjanjian peminjaman oleh diluar anggota koperasi. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
Text
abstrak.pdf Download (307kB) |
Abstract
ABSTRAK Penulisan skripsi ini berjudul Ambiguitas Status Koperasi Simpan Pinjam Pada Pelaksanaan Perjanjian Peminjaman Oleh Diluar Anggota Koperasi. Tulisan ini dilatar belakangi Sebuah Negara yang maju adalah negara yang berkembang pesat di dalam bidang perekonomian, pertumbuhan ekonomi nasional yang baik merupakan salah satu indikator sehatnya kondisi perekonomian suatu negara. Terkait dengan kegiatan ekonomi maka pelaku-pelaku usaha memerlukan adanya kepastian untuk mengambil keputusan-keputusan ekonomi di wujudkan dalam bentuk usaha yang di bingkai oleh badan usaha. Koperasi adalah satu jenis badan usaha dalam sistem hukum di Indonesia Koperasi sebagai salah satu pelaku ekonomi di Indonesia di samping Badan Usaha Milik Negara dan swasta. Mengingat adanya fakta yang bertentangan dengan undang-undang No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian yang bukan anggota koprasi dapat meminjam uang yang sebenarnya tujuan koprasi dan asas koprasi dari anggota untuk anggota, maka penting untuk dapat mengetahui aspek-aspek hubungan hukum debitur perjanjian pinjam meminjam dengan koperasi. Metode yang digunakan dalam skripsi ini yakni menggunakan metode penelitian normatif dengan penelitian kepustakaan yang merupakan penelitian terhadap aturan Perundang-undangan dan literatur atau bahan bacaan yang berkaitan dengan materi yang dibahas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasil penelitian terdapat suatu kesimpulan. Pertama, bahwa sesuai ketentuan koperasi adalah dari anggota untuk anggota, namun dalam perkembangannya usaha simpan pinjam dapat berlaku bagi non anggota koperasi. atau disebut sebagai calon anggota maka harus memenuhi syarat menjadi anggota pada umumnya dan mengikuti program pendidikan calon anggota. Kedua, Faktanya banyak calon anggota yang sudah mengikuti syarat dan prosedur untuk menjadi anggota koperasi, namun belum juga merubah status menjadi anggota koperasi dari hal tersebut muncul ambiguitas dalam konsep Koperasi Simpan Pinjam tersebut, maka dalam hal ini koperasi menghimpun dana dan menyalurkan dana dari pihak luar, dan harus mempunya izin dari Bank Indonesia. Kedudukan hukum dari pihak luar sama seperti halnya dengan nasabah bank dan dalam perjanjiannya diperlukan Personal Guarantee. Kata Kunci: Anggota, non Anggota, Koperasi, Perjanjian Pinjam Meminjam. Abstract The writing of this thesis is titled Ambiguity of Savings and Loan Cooperative Status in the Implementation of Loan Agreements by Outside Cooperative Members. This paper is motivated by a developed country that is a rapidly developing country in the economic field, good national economic growth is one indicator of the health of a country's economic conditions. Related to economic activities, business actors need certainty to make economic decisions made in the form of a business that is frame by the business entity. Cooperative is a type of business entity in the legal system in Indonesia Cooperative as one of the economic actors in Indonesia in addition to state-owned and private companies. Given the fact that is contrary to law No. 25 of 1992 concerning Cooperatives that are not members of the cooperative can borrow money that is actually the purpose of the cooperation and the principle of cooperation from members to members, it is important to be able to know aspects of the legal relationship between the debtor's loan agreement with the cooperative. The method used in this thesis is to use normative research methods with library research which is a study of the legislation and literature or reading material relating to the material discussed. Based on research conducted research results there is a conclusion. First, that according to the provisions of the cooperative is from members to members, but in its development the savings and loan business can apply to non-cooperative members. or referred to as prospective members, they must qualify for membership in general and participate in the education program of prospective members. Second, the fact is that there are many prospective members who have followed the requirements and procedures to become a member of a cooperative, but have not yet changed the status of being a member of a cooperative. , and must have permission from the Bank Indonesia. The legal status of an external party is the same as with a bank customer and in the agreement a Personal Guarantee is required. Keywords: Members, Not a Members, Cooperative, Loan Agreement.
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Anggota, non Anggota, Koperasi, Perjanjian Pinjam Meminjam. |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KD England and Wales |
Divisions: | Faculty of Law > Law Sciences Study Program |
Depositing User: | Moch. Arnis Ramadani |
Date Deposited: | 04 Mar 2020 08:07 |
Last Modified: | 04 Mar 2020 08:07 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/5955 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year