Pemanfaatan mikroba penambat nitrogen ,mikroba pelarut fosfat dan mikroba pelarut kalium dalam pembuatan pupuk hayati cair berbahan baku molase

Kharisma, Chrystal Dinda (2019) Pemanfaatan mikroba penambat nitrogen ,mikroba pelarut fosfat dan mikroba pelarut kalium dalam pembuatan pupuk hayati cair berbahan baku molase. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.

[img] Text
upload skripsi chrystal dinda.pdf

Download (7MB)
Official URL: https://uwks.ac.id

Abstract

Kebutuhan lahan pertanian yang semakin meningkat dan perkembangan bidang bioteknologi telah mendukung tingkat kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif akibat penggunaan bahan-bahan kimia, yang mendorong berkembangnya produk-produk alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti pupuk hayati (biofertilizer). Pupuk yang kompleks biasanya terdiri atas tiga unsur hara primer yaitu N, P dan K. Maka dilakukan penelitian pupuk hayati cair diperkaya mikroba penambat N, mikroba pelarut P dan mikroba pelarut kalium. Tujuan dari penelitian ini adalah memilih 3 isolat mikroba terbaik yang akan digunakan dalam formulasi pupuk hayati cair, untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi molase terhadap karakteristik pupuk hayati cair diperkaya mikroba penambat nitrogen, mikroba pelarut fosfat dan mikroba pelarut kalium dan untuk mengetahui kelayakan finansial pupuk hayati cair diperkaya mikroba pelarut kalium. Penelitian pembuatan pupuk hayati ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola tunggal, dengan perlakuan konsentrasi molase dan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan tersebut adalah (M1) konsentrasi molase 1%, (M2) konsentrasi molase 2%, (M3) konsentrasi molase 3%, (M4) konsentrasi molase 4%, dan (M5) konsentrasi molase 5%. Berdasarkan hasil uji fungsi yang telah dilakukan mikroba yang terpilih adalah Pseudomonas putida (MASKAPU 02.0204) sebagai mikroba penambat N, Flavobacterium fleve (A FUNG 1012) sebagai mikroba pelarut P, dan Pseudomonas fluorescens (B PET 0201) sebagai mikroba pelarut K. Hasil nilai harapan total tertinggi merupakan alternatif yang dipilih. Nilai alternatif rertinggi adalah perlakuan M4 yaitu pupuk hayati cair dengan konsentrasi molase 4% dengan total nilai harapan 7,34. Total modal tetap yang dibutuhkan untuk rancangan usaha pupuk hayati cair adalah Rp 513.761.856,00, total modal kerja sebesar Rp. 114.315.098,22, total biaya tetap sebesar Rp. 102.770.717,71 dan total biaya variabel sebesar Rp. 224.222.248,76. BEP tercapai saat produk terjual sebanyak 4.246 botol atau setara dengan pendapatan sebesar Rp 148.367.296,8, NPV sebesar Rp 377.921.631,07, IRR mencapai 32,69%, lebih besar dari arus pengembalian yang diinginkan yaitu sebesar 15%. PP yang diperlukan untuk pengembalian modal adalah 3 tahun 1 bulan. Hasil PP lebih kecil atau kurang dari umur proyek yang diperkirakan adalah 5 tahun. Dari hasil analisis finansial dapat disimpulkan bahwa usaha produksi pupuk hayati cair layak untuk dikembangkan. Kata kunci: Pupuk hayati cair, molase, mikroba penambat nitrogen, mikroba pelarut fosfat, dan mikroba pelarut kalium

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Uncontrolled Keywords: Pupuk hayati cair, molase, mikroba penambat nitrogen, mikroba pelarut fosfat, dan mikroba pelarut kalium
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Agro-industrial Technology Study Program
Depositing User: Chrystal Dinda Kharisma
Date Deposited: 23 Sep 2019 07:03
Last Modified: 23 Sep 2019 07:03
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/5111

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year