Pengaruh daun sirsak sebagai antifeedant hama sitophilus oryzae di laboratorium

Djodjaga, Widano Kiel (2019) Pengaruh daun sirsak sebagai antifeedant hama sitophilus oryzae di laboratorium. Other thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.

[img] Text
Kiel Upload.pdf

Download (403kB)
Official URL: https://www.uwks.ac.id

Abstract

ABSTRAK Hama Sitophilus oryzae merupakan hama primer yaitu dapat menyerang suatu bahan pangan tanpa ada pertolongan hama lain. Gejala serangan pada butir-butir komoditas beras menjadi berlubang-lubang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bubuk daun sirsak terhadap hama Sitophilus oryzae, dan untuk mengetahui konsentrasi bubuk daun sirsak yang paling optimal dalam mengendalikan hama gudang Sitophilus oryzae. Hipotesis penelitian ini adalah Pemberian bubuk daun sirsak berpengaruh pada nafsu makan hama gudang Sitophilus oryzae. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada bulan Oktober 2018 – Januari 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Beras dilambangkan dengan “K” dan biopestisida bubuk daun sirsak (BDS) dilambangkan dengan “Angka”, terdiri dari 4 perlakuan dengan yaitu: K0 = Kontrol, K1 = 5 gr bubuk daun sirsak (BDS), K2 = 15 gr bubuk daun sirsak (BDS), K3 = 25 gr bubuk daun sirsak (BDS). Masing-masing perlakuan diulang 5 kali, sehingga total unit percobaan adalah 20. Pada setiap unit percobaan digunakan 25 ekor hama uji. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian bubuk daun sirsak (BDS) sebagai biopestisida dapat berpengaruh terhadap perilaku, dan nafsu makan hama S. oryzae, meliputi, Perubahan perilaku yang terjadi pada hama S. oryzae akibat pemberian bubuk daun sirsak (BDS) pada konsetrasi K3 (25 gr) menunjukan bahwa sebagian besar hama berada di dasar toples, dan hama tersebut tidak aktif. Sedangkan pada konsentrasi K0 (kontrol), perilaku hama S. oryzae menunjukan bahwa sebagian hama naik kepermukaan beras dan sebagian masuk kedalam butir beras. Sedangkan rata-rata kehilangan bobot beras yang paling banyak terdapat pada konsetrasi K0 (kontrol) dengan bobot akhir (99,7 gr) dan konsentrasi K1 (5 gr) yakni (99,9 gr). Sedangkan pada perlakuan bubuk daun sirsak (BDS) konsetrasi K2 (15 gr) dan konsentrasi K3 (25 gr) tidak terjadi pengurangan bobot beras. Dan Lama umur stadia hama S. oryzae yang paling panjang terdapat pada fase larva yakni 13-14 hari. Sebaliknya lama umur yang paling pendek terdapat pada fase imago muda ke imago dewasa yakni 2-5 hari. ABSTRACT Sitophilus oryzae bug is a primary pest that can attack a food ingredient without the help of other bugs. The attack symptoms in the rice grain is become holes. The purpose of this study was to determine the effect of giving soursop leaf powder to Sitophilus oryzae bug, and to determine the concentration of the most optimal soursop leaf powder in controlling the Sitophilus oryzae bug. The hypothesis of this study is the affect of soursop leaf powder to appetite the warehouse pests Sitophilus oryzae. This research was carried out at the Plant Protection Laboratory of the Faculty of Agriculture, Wijaya Kusuma University, Surabaya in October 2018 - January 2019. This study used a Completely Randomized Design (CRD). Rice is represented by "K" and the biopesticide of soursop leaf powder (BDS) is represented by "Numbers", consisting of 4 treatments, namely: K0 = Control, K1 = 5 gr of soursop leaf powder (BDS), K2 = 15 gr soursop leaf powder ( BDS), K3 = 25 gr soursop leaf powder (BDS). Each treatment was repeated 5 times, so the total unit experiment was 20. In each experimental unit 25 test of pests were used. The results of the research that have been done can be concluded that the affect of soursop leaf powder (BDS) as a biopesticide can affect behavior, and appetite for S. oryzae pests, including changes in behavior that occur in S. oryzae pests due to administration of soursop leaf powder K3 concentration (25 gr) shows that most pests are at the bottom of the jar, and the pest is not active. Whereas in the concentration of K0 (control), the behavior of S. oryzae pests showed that some of the pests rose to the surface of rice and some of it entered into rice grains. Whereas the average weight loss of rice is found in the K0 (control) concentration with the final weight (99.7 gr) and the concentration of K1 (5 gr) which is (99.9 gr). While the treatment of soursop leaf powder (BDS) K2 concentration (15 gr) and K3 concentration (25 gr) did not reduce the weight of rice. And the longest life span of the S. oryzae pest stage is found in the larval phase of 13-14 days. Conversely the shortest lifespan is found in the young imago phase to adult imago ie 2-5 days. ____________________________________________________________________ Keywords: Antifeedant, soursop leaves, Sitophilus oryzae bug.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Antifeedant, daun sirsak, hama Sitophilus oryzae.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program
Depositing User: Kiel Widano Djodjaga
Date Deposited: 12 Feb 2019 01:58
Last Modified: 12 Feb 2019 01:58
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/3232

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year