Perbandingan Aktivitas Linimentum Ekstrak Koral Kelimutu dan Linimentum Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena leucochepala) Terhadap Penyembuhan Scabies Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus)

Rahayu, Asih and Candrarisna, Miranti (2015) Perbandingan Aktivitas Linimentum Ekstrak Koral Kelimutu dan Linimentum Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena leucochepala) Terhadap Penyembuhan Scabies Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). JURNAL SAIN VETERINER, 33 (2). pp. 174-179. ISSN 0126 - 0421

[img] Text
1. MIRANTI JUDUL PERBANDINGAN AKTIVITAS LINIMENTUM EKSTRAK KORAL.pdf

Download (648kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan aktivitas linimentum ekstrak koral kelimutu dan ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucochepala) sebagai terapi penyembuhan scabies pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jenis penelitian ini eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel hewan yang digunakan adalah kelinci jantan umur 4-6 minggu sebanyak 24 ekor yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif /normal, tanpa diobati (P0), kontrol positif : diobati linimentum sulfur ppt (P1), diobati linimentum ektrak daun lamtoro (P2), diobati linimentum ekstrak coral kelimutu (P3). Semua bulu kelinci dicukur pada daerah punggung anterior sepanjang 3x3 cm dan diinfestasikan parasit Sarcoptes scabiei. Semua kelinci dibiarkan selama 7 hari agar parasit dapat tumbuh dan berkembang biak tersebar merata ke seluruh permukaan kulit. Setiap hari kulit kelinci yang terkena scabies diolesi dua kali dengan linimentum yang diuji dengan dosis 25%. Pengamatan makroskopis dilakukan pada hari ke- 3, 5, 7, dan pengamatan mikroskopis dilakukan pada hari ke- 3 setelah dilakukan masa pengobatan selama 7 hari. Semua data kuantitatif diuji secara statistik menggunakan Analisa Sidik Ragam (ANOVA) dengan uji post hoc metode Turkey dan metode LSD dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelinci yang diobati dengan linimentum ekstrak coral kelimutu (P3) memberikan hasil yang lebih baik daripada kelompok P0, P1 dan P2. Berdasarkan analisis statistik uji Post hoc metode Turkey dan metode LSD menunjukkan p = 0,000 ; R squared = 0,88 dan hitung (7,11) > F tabel (1,74), maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok P3 dengan P0, P1 dan P2 terhadap perlekatan penutupan luka, pengurangan keropeng dan peningkatan jumlah kematian Sarcoptes scabiei. Hal ini menunjukkan aktivitas linimentum ekstrak koral kelimutu paling baik dan efektif digunakan untuk terapi penyembuhan scabies pada kelinci.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: linimentum, ekstrak koral kelimutu, ekstrak daun lamtoro, scabies
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Faculty of Vetenary Medicine
Depositing User: Sulimin BP3
Date Deposited: 18 Oct 2018 01:46
Last Modified: 18 Oct 2018 01:46
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/2867

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year