Pratama, Firza Henka Bagus (2018) Pertanggungjawaban pidana pelaku order fiktif transportasi berbasis aplikasi online. Other thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Pertanggungjawaban pidana pelaku order fiktif transportasi online” dengan tujuan Pertama untuk mengkaji dan menganalisis prosedur terjadinya order fiktif serta tindakan dalam mengupayakan pencegahan yang dilakukan pihak layanan transportasi online dan pemerintahan untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat permasalahan order fiktif. Kedua untuk mengkaji dan menganalisis dalam pemberian sanksi yang tepat bagi pelaku order fiktif terhadap usaha layanan transportasi online sebagai alat kontrol pemerintah guna memberikan efek jera serta mengikuti keta’atan pada aturan norma dan kaidah hukum sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini ialah menggunakan metode penelitian secara yuridis normatif, yaitu penelitian dengan mengkaji bedasarkan perundang-undangan sesuai ketentuan hukum di Indonesia serta menggunakan pendekatan penelitian dengan wawancara langsung kepada narasumber untuk mengumpulkan data bahan hukum guna membantu dalam penyelesaian masalah dengan menenarik isu-isu hukum yang berkaitan dengan tindak pidana order fiktif. Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Pertama bahwa seseorang dapat melakukankan suatu tindakan melawan norma dan kaidah hukum dikarenakan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, dalam lingkup transportasi online tidak menutup kemungkinan terjadi suatu tindak pidana seperti order fiktif sehingga dalam penanganan untuk meminimalisir masalahnya pihak jasa layanan transportasi online dan pemerintah melakukan beberapa upaya dalam mengatur kebijakan aturan yang harus diikuti dan dita’ati oleh pengemudi layanan transportasi online. Kedua dari tindak pidana order fiktif yang dilakukan oknum pengemudi transportasi online dan dinilai menguntungkan diri sendiri sehingga menyebabkan kerugian bagi pihak lain maka perbuatannya bisa diminta pertanggungjawaban, bentuk pertanggungjawabanya bisa melalui pemutusan hubungan mitra kerja dengan dikenakannya denda atau pemidanaan dengan pasal 51 ayat (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik berupa pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun penjara dan denda paling banyak Rp. 12.000.000.000 (dua belas miliyar rupiah). KATA KUNCI : Transportasi online, Order fiktif, Pertanggungjawaban pidana
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Transportasi online, Order fiktif, Pertanggungjawaban pidana |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Law Sciences Study Program |
Depositing User: | Firza Henka Bagus |
Date Deposited: | 28 Sep 2018 08:00 |
Last Modified: | 28 Sep 2018 08:00 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/2754 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year