Utomo, Septyan Widianto (2018) Perencanaan Gedung Serbaguna Di Kota Surabaya Menggunakan Beton Prategang Dan Konvensional Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus. Other thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
Text
combinepdf.pdf Download (703kB) |
Abstract
Gedung serbaguna 10 lantai ini sebelumnya telah dirancang dan dibangun di kota Surabaya dengan tinggi lantai hingga 8 lantai yang dibangun dengan beton konvensional. Disebabkan gedung serbaguna butuh ruangan yang luas dan tidak terlalu banyak kolom, maka pada tugas akhir ini dilakukan perencanaan ulang menggunakan beton prategang dan konvensional dengan luasan yang lebih besar dari bangunan aslinya. Pada lantai 1 hingga 8 direncanakan menggunakan beton konvensional. Pada lantai 9 dan 10 menggunakan balok beton prategang dan konvensional untuk menambah jarak antar kolom. Perencanaan yang dilakukan adalah merencanakan struktur sekunder, struktur primer beton konvensional, struktur primer beton prategang, dan pondasi. Metode beton prategang digunakan metode post-tension (pasca tarik), yaitu dilaksanakan penyusunan rangka tulangan baik itu tulangan lunak maupun tendon strand kemudian dilakukan pengecoran balok dan kolom bawah maupun atasnya terlebih dahulu setelah itu proses penarikan strand pada tendon prategang bisa dilaksanakan. Metode pelaksanakan balok prategang ini direncanakan monolit antara balok prategang dan kolom. Mutu beton digunakan fc’ 35 MPa dan mutu baja fy 420 MPa. Kekuatan portal menggunakan sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK) disesuaikan dengan kondisi tanah dan perencanaan bangunan tahan gempa. Peraturan yang digunakan yaitu SNI 2847-2013 tentang syarat perhitungan beton untuk bangunan gedung, SNI 1726-2012 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung, PPIUG 1983 tentang peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung dan SNI 7833-2012 tentang perencanaan gedung beton prategang. Hasil perhitungan desain ulang gedung serbaguna diperoleh telah memenuhi masing-masing persyaratan SNI yang mengatur segala desain struktur gedung tahan gempa tinggi dengan menggunakan sistem SRPMK. Balok prategang untuk lantai 9 & 10 telah memenuhi persyaratan gedung tahan gempa. Penambahan jarak antar kolom telah mampu menerima gaya-gaya beban yang bekerja. Kata kunci : SRPMK, Beton Prategang, Pasca Tarik
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Beton Prategang, Post Tension, Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus, |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Civil Engineering Study Program |
Depositing User: | Septyan Widianto Utomo |
Date Deposited: | 18 Sep 2018 04:34 |
Last Modified: | 18 Sep 2018 04:34 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/2200 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year