ANALISIS PENANGANAN KASUS PENYAKIT SCABIES PADA KUCING DI RUMAH SAKIT HEWAN DINAS PETERNAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Kurniawan, Lubis (2025) ANALISIS PENANGANAN KASUS PENYAKIT SCABIES PADA KUCING DI RUMAH SAKIT HEWAN DINAS PETERNAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR. [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (642kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (114kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (81kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (265kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (93kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN-2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (239kB) | Request a copy
[img] Text
PLAGIASI PERSENTASE.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (83kB) | Request a copy
[img] Text
PLAGIASI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (393kB) | Request a copy
Official URL: https://uwks.ac.id/

Abstract

Scabies merupakan penyakit kulit yang mendominasi kucing peliharaan maupun kucing liar yang disebabkan oleh tungau zoonosis Sarcoptes scabiei yang menunjukkan gatal dengan menggaruk area telinga yang bisa menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Kucing yang terserang penyakit ini dapat mengalami penurunan kondisi tubuh yang memicu terjadiya reaksi alergi karena sifatnya yang zoonosis. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penanganan penyakit scabies pada kucing agar dapat melakukan penanganan seperti observasi langsung dengan pemeriksaan fisik pada hewan dilanjutkan diagnosis oleh dokter hewan di lokasi tersebut serta pengobatan pasien. Metode yang digunakan yakni deskriptif kuantitatif, melalui wawancara dan analisis data yang diperoleh dari Rumah Sakit Dinas Peternakan Pemprov Jatim selama Januari sampai Desember 2024. Hasil data scabies pada kucing di Rumah Sakit Hewan Disnak Jatim pada tahun 2024 terdapat 33 kasus dengan nilai 2,75%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa kasus scabies yang cukup tinggi. Hal tersebut menujukkan bahwa kasus terbanyak terjadi pada bulan tertentu dengan curah hujan tinggi karena penyakit scabies mudah berkembang biak dan menyebar pada tingkat kelembaban tinggi serta kondisi lingkungan yang basah dan kotor. Terapi yang diberikan adalah pembersihan luka menggunakan Natrium klorida (NaCI) fisiologis yang diteteskan pada daerah keropeng yang akan dibersihkan, pemberian obat salep dengan permetrin 5%, pemberian injeksi intermektin 0,05 ml/kg berat badan dan injeksi antihistamin menggunakan diphenhydramine HCl 0,1 ml/kg berat badan yang bertujuan untuk mengurangi rasa gatal (pruritus) yang dirasakan oleh kucing dan perlu melakukan grooming dengan menggunakan sampo yang mengandung anti ektoparasit agar scabies pada kucing bisa terminimalisir.

Item Type: Tugas Akhir/Skripsi
Uncontrolled Keywords: Kucing, Sarcoptes scabiei, Scabiosis
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Q Science > QL Zoology
R Medicine > R Medicine (General)
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Faculty of Vetenary Medicine > Vetenary Education Study Program
Depositing User: 80 Lubis Kurniawan UWKS
Date Deposited: 23 Jun 2025 05:38
Last Modified: 23 Jun 2025 05:38
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/20297

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year