Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Minyak Atsiri Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Methicillin SUSCEPTIBLE Staphylococcus aureus (MSSA) DAN METHICILLIN RESISTANT Staphylococcus aureus (MRSA) DENGAN METODE DILUSI

Putri, Silvia Oktaviona (2024) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Minyak Atsiri Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Methicillin SUSCEPTIBLE Staphylococcus aureus (MSSA) DAN METHICILLIN RESISTANT Staphylococcus aureus (MRSA) DENGAN METODE DILUSI. [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)

	Text ABSTRAK ONA.pdf Download (951kB)
	Text BAB 1 ONA.pdf Restricted to Repository staff only Download (110kB) | Request a copy
	Text BAB 2 ONA.pdf Restricted to Repository staff only Download (275kB) | Request a copy
	Text BAB 3 ONA.pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB) | Request a copy
	Text BAB 4 ONA.pdf Restricted to Repository staff only Download (224kB) | Request a copy
	Text BAB 5 ONA.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB) | Request a copy
	Text BAB 6 ONA.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) | Request a copy
	Text BAB 7 ONA.pdf Restricted to Repository staff only Download (30kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA ONA.pdf Restricted to Repository staff only Download (174kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN ONA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text PLAGIASI 1.pdf Download (12kB)
	Text PLAGIASI 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy
	Text JURNAL ONA.pdf Restricted to Repository staff only Download (449kB) | Request a copy

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa penyakit ISPA menjadi penyebab utama meningkatnya kematian dan angka penyakit menular di dunia. Staphylococcus aureus merupakan bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan. Infeksi Staphylococcus aureus menjadi perhatian saat ini karena munculnya resistensi terhadap berbagai macam antibiotik atau yang dikenal Multi Drug Resistance (MDR). Staphylococcus aureus memiliki kemampuan penyesuaian yang sangat tinggi sehingga dapat resisten terhadap berbagai macam antibiotik. Berdasarkan kepekaan terhadap Methicillin, S. aureus terbagi menjadi 2 yaitu MethicillinSusceptible Staphylococcus aureus (MSSA) dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Berkembangnya resistensi bakteri pada obat-obatan yang ada, memotivasi peneliti untuk mencari solusi sebagai langkah alternatif dengan penggunaan obat dari bahan alami. Di Indonesia terdapat beberapa jenis tumbuhan jahe. Jenis jahe yang sering dipakai sebagai bahan herbal yaitu jahe merah. Jahe merah mengandung senyawa minyak atsiri dan oleoresin. Minyak atsiri dan oleoresin adalah komponen aktif yang sangat potensial digunakan dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak minyak atsiri jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) terhadap Methicillin-Susceptible Staphylococcus aureus (MSSA) dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang ditunjukkan dengan persentase penghambatan pertumbuhan melalui metode dilusi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh berupa nilai dari OD (Optical Dencity) pada akhir inkubasi (24 dan 48 jam) kemudian dilakukan penghitungan persentase penghambatan pertumbuhan berdasarkan rumus yang ditentukan. Data diinterpretasikan secara deskriptif dalam bentuk grafik dan tabel. Hasil : Aktivitas antibakteri ekstrak minyak atsiri jahe merah tertinggi terhadap MethicillinSusceptible Staphylococcus aureus (MSSA) pada waktu inkubasi 24 jam terjadi pada konsentrasi ekstrak minyak atsiri jahe merah 70 % (58,65) sedangkan pada inkubasi 48 jam terjadi pada konsentrasi ekstrak minyak atsiri jahe merah 60 % (77,86). Aktivitas antibakteri ekstrak minyak atsiri jahe merah tertinggi terhadap Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) pada waktu inkubasi 24 jam terjadi pada konsentrasi ekstrak minyak atsiri jahe merah 60% (34,03) sedangkan pada inkubasi 48 jam terjadi pada konsentrasi ekstrak minyak atsiri jahe merah 50 % (65,56). Kesimpulan: Terdapat aktivitas antibakteri ekstrak minyak atsiri jahe merah terhadap Methicillin-Susceptible Staphylococcus aureus (MSSA) dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

Item Type:	Tugas Akhir/Skripsi
Uncontrolled Keywords:	Minyak atsiri jahe merah, Methicillin-Susceptible Staphylococcus aureus (MSSA), Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), metode dilusi
Subjects:	R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:	Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User:	70 Silvia oktaviona putri uwks
Date Deposited:	10 Apr 2025 03:15
Last Modified:	10 Apr 2025 03:15
URI:	http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/19809

Actions (login required)

View Item

Downloads