abqhori, Muhammad faris abqhori (2025) Aspek Hukum Resale Right Terhadap Pencegahan Tindakan Pemalsuan Lukisan. [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)
![]() |
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (316kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (125kB) |
![]() |
Text
final_ABSTRAK (1).pdf Download (449kB) |
![]() |
Text
laporan cek plagiasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
![]() |
Text
060425-Faris-Jurnal dari Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (478kB) |
![]() |
Text
laporan cek plagiasi 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Hak Kekayaan Intelektual merupakan hasil pemikiran murni dari seseorang. penerapan konsep resale right sebagai upaya pencegahan tindakan pemalsuan lukisan. Tujuan umum dari pemalsuan lukisan adalah untuk memperoleh keuntungan finansial atau meningkatkan reputasi dengan membuat karya palsu terlihat asli. Praktik pemalsuan ini merugikan pemilik hak cipta asli, merusak reputasi seniman, dan menciptakan ketidakpastian di pasar seni. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah normatif. yang berarti “penelitian-penelitian yang digunakan dan bertujuan kepada peraturan yang sifatnya tertulis atau sumber-sumber hukum lain, sehingga analisis penelitian normatif dilandaskan pada peraturan perundang-undangan. Metode Pendekatan Metode pendekatan dalam penelitian ini yakni penelitian hukum normatif yuridis. Resale right dapat bermanfaat dalam mencegah pemalsuan lukisan karena adanya kewajiban sertifikasi lukisan sembari meraih keuntungan hak ekonomi, serta memberikan kepastian hak bagi pencipta selaku seniman lukisan untuk selalu menerima keuntungan ekonomi dalam bentuk royalti setiap kali ciptaan lukisan mereka dijual kembali sesuai prosedur resale right yang benar sehingga memberikan keadilan bagi hak ekonomi pencipta dan memudahkan pelacakan penjualan lukisan di pihak ketiga dan seterusnya. Perlindungan hak cipta di Indonesia selama ini telah diberikan dalam stelsel deklaratif, namun Pemerintah hendaknya tetap mendorong pencipta untuk mendaftarkan ciptaannya ke Dirjen KI guna memperkuat kedudukan pencipta melalui sertifikat hak cipta sebagai alat bukti apabila terjadi permasalahaan di kemudian hari atas pemalsuan ciptaan lukisannya. Perlunya sosialisasi konsep resale right agar seluruh masyarakat memahami implementasi konsep ini yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah berulangnya kasus pemalsuan lukisan di Indonesia. Transparansi transaksi dan perjanjian yang melandasinya menjadi instrumen penting dalam keberhasilan penerapan konsep resale right. Kata Kunci: Hak Kekayaan Intelektual, Pemalsuan Lukisan, Perlindungan Hukum, Resale Right
Item Type: | Tugas Akhir/Skripsi |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Law Sciences Study Program |
Depositing User: | 30 Muhammad faris abqhori Uwks |
Date Deposited: | 17 Apr 2025 01:58 |
Last Modified: | 17 Apr 2025 01:58 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/19717 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year