Woda, Vicentius Alesandro (2025) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN ALAT TANGKAP IKAN YANG DILARANG DI DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR. [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)
![]() |
Text
Abstrak vincen.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (825kB) |
![]() |
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (859kB) |
![]() |
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (668kB) |
![]() |
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (557kB) |
![]() |
Text
daftar pustaka (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (431kB) |
![]() |
Text
cek Plagiasi full.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
![]() |
Text
cek % (2).pdf Download (440kB) |
![]() |
Text
Jurnal_Vincentius Alesandro Woda_21300040_Hukum.pdf Restricted to Repository staff only Download (722kB) |
Abstract
Penangkapan ikan menggunakan alat yang dilarang merupakan pelanggaran terhadap peraturan perikanan yang dapat merusak ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya perikanan. Praktik ini juga berdampak buruk pada keanekaragaman hayati dan merugikan nelayan yang bergantung pada kelestarian sumber daya tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis penegakan hukum terhadap penangkapan ikan ilegal dengan alat yang dilarang di Nusa Tenggara Timur, serta faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitasnya. Pendekatan normatif digunakan untuk mengkaji norma hukum yang berlaku, baik nasional maupun internasional, terkait kegiatan perikanan. Sementara itu, pendekatan kepustakaan mengandalkan kajian literatur yang relevan, seperti buku, jurnal, dan peraturan perundang-undangan, untuk memahami isu ini secara mendalam. Meskipun peraturan perlindungan lingkungan laut sudah cukup komprehensif, implementasi di lapangan masih menghadapi kendala, seperti kurangnya pengawasan, koordinasi antar lembaga yang lemah, dan rendahnya kesadaran masyarakat serta pelaku industri. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam pengawasan, pendidikan lingkungan, dan peningkatan peran masyarakat dalam konservasi laut. Masyarakat adat Nusa Tenggara Timur memiliki aturan tegas melarang praktik yang merusak lingkungan laut, seperti penggunaan bom ikan atau racun, dan menerapkan sistem pengawasan internal oleh tokoh dan lembaga adat untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan tersebut. Kata Kunci: Penegakan Hukum, Penangkapan ikan illegal, Masyarakat Adat
Item Type: | Tugas Akhir/Skripsi |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penegakan Hukum, Penangkapan ikan illegal, Masyarakat Adat |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Law Sciences Study Program |
Depositing User: | Supriyo . |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 06:14 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 06:14 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/19640 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year