SARI, ANISYAH CEMPAKA (2022) Efektifitas asas kontradiktur delimitasi dalam proses pendaftaran hak atas tanah di Indonesia. Bachelor (S1) thesis, wijaya kusuma surabaya university.
Text
ABSTRAK.pdf Download (449kB) |
|
Text
TURNITIN 24%.pdf Download (314kB) |
Abstract
Abstrak Tanah adalah permukaan bumi yang dikaruniakan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki arti sebagai tempat kehidupan manusia untuk dimanfaatkan dengan baik menurut hak dan kewajiban yang berimbang dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran bersama untuk tercapainya kesejahteraaan hidup dalam masyarakat, bangsa dan negara. Tanah mempunyai peran yang sangat penting bagi suatu Negara dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena tanah merupakan kebutuhan hidup yang sangat mendasar bagi setiap manusia. Untuk memberikan hak atas suatu bidang tanah, diperlukan sebuah proses pendaftaran tanah yang dimana tahap yang paling penting dalam proses pendaftaran tanah ialah tahap pengukuran yang di dalam tahapan sebelum tahap pengukuran tersebut berhubungan dengan pemasangan tanda batas atau disebut sebagai asas kontradiktur delimitasi. Namun banyak hambatan yang menyebabkan asas kontradiktur delimitasi tidak berjalan sesuai dengan peraturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Rumusan masalah pada penulisan skripsi ini adalah Pertama, karakteristik asas kontradiktur delimitasi dalam pendaftaran hak atas tanah di indonesia Kedua, efektivitas asas kontradiktur delimitasi dalam proses pendaftaran hak atas tanah di indonesia. Metode yang digunakan dalam skripsi ini yakni menggunakan metode penelitian normatif dengan penelitian kepustakaan yang merupakan penelitian terhadap aturan Perundang-undangan dan literatur atau bahan bacaan yang berkaitan dengan materi yang dibahas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasil penelitian terdapat suatu kesimpulan. Pertama; Pada dasarnya pendaftaran tanah dilakukan untuk menjamin kepastian hukum, pendaftaran tanah diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pemerintah. Proses pendaftaran tanah tahap awalnya dilakukan dengan tahap pengukuran, sebelum dilaksanakan pengukuran dan batas-batas tanah harus dipasang tanda batas dan ditetapkan batas-batasnya melalui asas kontradiktur delimitasi. Asas kontradiktur delimitasi wajib dilaksanakan oleh pemohon (pemilik tanah) sebelum petugas ukur BPN melakukan pengukuran atau dapat dilaksanakan pada tahap pengukuran bidang tanah dan menjadi syarat mutlak dalam proses pendaftaran tanah. Kedua: Penerapan Asas Kontradiktur Delimitasi dilaksanakan dalam pendaftaran tanah maka sengketa mengenai batas tanah tidak akan terjadi, dengan dilaksanakannya asas Kontradiktur Delimitasi tersebut dalam pendaftaran tanah bisa mengurangi atau menghindari terjadinya salah satu permasalahan atau sengketa pertanahan. Tidak diterapkannya asas kontradiktur delimitasi secara konsisten dan konsekuen dalam tahap pengukuran bidang tanah pada kegiatan pendaftaran tanah tentu akan menimbulkan ketidakpastian hukum terhadap objek bidang tanah yang didaftarkan. Akibatnya tentu akan berpengaruh kepada lemahnya kepastian hukum objek hak untuk dijadikan sebagai sarana bagi pemegang atau pemilik hak atas tanah. Kata Kunci: Tanah, Pendaftaran Tanah, Asas Kontradiktur Delimitasi.
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanah, Pendaftaran Tanah, Asas Kontradiktur Delimitasi. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law |
Depositing User: | ANISYAH CEMPAKA SARI |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 07:32 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 07:32 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/11390 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year