Perbedaan antara pemberian ekstrak kunyit (Curcuma longa linn) dengan ektrak jahe (Zingiber officinale) terhadap intensitas nyeri dismenorea primer

Rachmawati, Anisa Nur (2022) Perbedaan antara pemberian ekstrak kunyit (Curcuma longa linn) dengan ektrak jahe (Zingiber officinale) terhadap intensitas nyeri dismenorea primer. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.

[img] Text
Abstrak_Anisa Nur Rachmawati (18700086).pdf

Download (467kB)
[img] Text
Laporan Plagiasi 1_Anisa Nur Rachmawati (18700086).pdf

Download (12kB)
Official URL: https://www.uwks.ac.id

Abstract

Seorang remaja akan mengalami perubahan secara fisik, mental, maupun emosional yang biasa disebut sebagai masa pubertas. Salah satu tanda pubertas adalah mengalami menstruasi. Permasalahan yang sering terjadi pada remaja yang mengalami menstruasi adalah dismenorea (nyeri haid). Prevalensi wanita di Indonesia yang mengalami dismenorea adalah sebesar 54,89% pada dismenorea primer dan 9,36% mengalami dismenorea sekunder. Dismenorea primer adalah nyeri menstruasi yang timbul tanpa kelainan ginekologi. Dismenorea primer yang terjadi pada remaja akan mengganggu aktivitas dan menurunkan produktivitas kerja. Salah satu cara untuk menghilangkan nyeri tersebut adalah mengkonsumsi obat herbal yang mengandung kunyit atau jahe. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan antara pemberian ekstrak kunyit dengan ekstrak jahe terhadap intensitas nyeri dismenorea primer. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur yang bersifat deskriptif dengan mencari data, menganalisis, serta memecahkan masalah melalui penelusuran literatur atau disebut dengan kajian pustaka. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa kunyit memiliki kandungan curcumin yang memiliki fungsi sebagai anti inflamasi. Beberapa literatur yang memberikan kombinasi dengan obat analgesik dapat menambah efektivitasnya. Jahe memiliki senyawa gingerol dan gingerdiones yang memiliki efek anti inflamasi dan efektif menurunkan nyeri dismenorea primer. Pemberian ekstrak kunyit dan jahe dengan frekuensi yang lebih sering dapat menambah efektivitas dan menurunkan intensitas nyeri secara signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kunyit dan ekstrak jahe efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dismenorea primer dengan pemberian dosis dan waktu pemberian yang bervariasi, Beberapa penelitian menilai jahe lebih efektif dibandingkan kunyit dalam menurunkan intensitas nyeri dismenorea primer pada wanita. Kata Kunci : Dismenorea primer, ekstrak kunyit, ekstrak jahe

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Uncontrolled Keywords: Dismenorea primer, ekstrak kunyit, ekstrak jahe
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User: 70 Anisa Nur Rachmawati UWKS
Date Deposited: 07 Feb 2022 03:29
Last Modified: 07 Feb 2022 03:29
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/11003

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year