Apritya, Desty (2021) Deteksi Kasus Fasciolosis dan Eurytrematosis pada Pemeriksaan Antemortem dan Postmortem Hewan Qurban Saat Masa Pandemi Covid 19 di Surabaya. Universitas Islam Kadiri. (Unpublished)
Text
5. Hasil Cek Plagiasi Deteksi Kasus Fasciolosis dan Eurytrematosis pada Pemeriksaan Antemortem dan Postmortem Hewan Qurban Saat Masa Pandemi Covid 19 di Surabaya.pdf Download (1MB) |
Abstract
Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat menjamin daging kurban yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) dengan pemeriksaan antemortem dan postmortem hewan kurban di bawah naungan dokter hewan. Sasaran pengabdian masyarakat adalah pengurus masjid atau masyarakat yang menyediakan dan mendistribusikan daging kurban di Surabaya dan sekitarnya. Metode pada kegiatan ini dilaksanakan pemeriksaan antemortem dan postmortem di 15 masjid wilayah Surabaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pemeriksaan ante mortem meliputi pemeriksaan fisik kesehatan hewan. Pemeriksaan post mortem dilakukan dengan pemeriksaan organ dalam (jeroan) salah satunya meliputi pemeriksaan organ hati dan pankreas. Total hewan kurban yang diperiksa sebanyak 116 ekor sapi, 214 ekor kambing dan 4 ekor domba. Hasil pemeriksaan postmortem ditemukannya kasus fasciolosis pada sapi sebanyak 23,2 % ( 27 ekor kasus dari 116 ekor sapi) , sedangkan pada kambing 0,9 % ( 2 ekor kasus dari 214 ekor kambing). Kasus eurytrematosis pada sapi ditemukan 1,7 % ( 2 ekor kasus dari 116 ekor sapi ). Kata Kunci : pemeriksaan antemortem, postmortem, fasciolosis, erytrematosis Abstract This community service activity aims to help the community ensure the meat was ASUH (Safe, Health, Whole and Halal) by postmortem examinations of sacrificial animals under the auspices of veterinarians. The target of community service is the mosque or community administrators who provide and distribute meat in Surabaya and its surroundings. The method in this activity was carried out antemortem and postmortem examinations in 15 mosques in the Surabaya area. The sampling technique used purposive sampling. Antemortem examination includes a physical examination of animal health. Post mortem examination is carried out by examining the internal organs (viscera), one of which includes examined the liver and pancreas. The total sacrifice animals examined were 116 cows, 214 goats and 4 sheep. The postmortem examination found 23.2% of fasciolosis cases in cows (27 cases out of 116 cows), while in goats 0.9% (2 cases out of 214 goats). Eurytrematosis cases in cattle were found in 1.7% (2 cases out of 116 cows). Keywords: antemortem examination, postmortem examination, fasciolosis, erytrematosis
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Vetenary Medicine > Vetenary Education Study Program |
Depositing User: | Sulimin BP3 |
Date Deposited: | 15 Feb 2022 03:54 |
Last Modified: | 15 Feb 2022 03:54 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/10974 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year