Devi, Leviana (2022) Pengaruh durasi hiperglikemia terhadap ekspresi perlekan aorta pada model tikus osteoartritis (Rattus Norvegicus Strain Wistar). Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
Text
ABSTRAK.pdf Download (341kB) |
|
Text
LAPORAN CEK PLAGIASI 1.pdf Download (27kB) |
Abstract
Pada seseorang yang menderita OA maka terdapat gangguan pada perlekannya, gangguan itu disebabkan karena hiperglikemia. Modifikasi struktur perlekan endotel aorta ini kemudian menyebabkan penurunan fungsi perlekan sebagai perekat basal membran endotel sehingga meningkatkan risiko terjadinya proses aterosklerosis pembuluh darah. Saat OA menyerang sendi dan terjadinya inflamasi lokal apakah berdampak pada perlekan menuju ke aorta yang kemudian dapat terjadi aterosklerosis. Dengan begitu maka di perlukan studi literatur untuk dapat mengetahuinya. Dimana perlekan sendiri mempunyai fungsi yaitu pengikat basal membran. Oleh karenanya penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh durasi hiperglikemia terhadap ekspresi perlekan aorta pada model tikus osteoartritis (Rattus Norvegicus Strain Wistar) sehingga dapat diketahui apakah ada pengaruh dari durasi hiperglikemia pada minggu ke-3, minggu ke-4, dan minggu ke-6 pada ekspresi perlekan aorta tikus osteoarthritis. Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif dengan dosen : Dr. dr . Ibrahim Njoto, M.Hum., M.Ked, PA yang menggunakan metode simple random sampling serta menggunakan desain Post-Test Only Control Group Design. Jadi, pada penelitian ini diperlukan besar sampel ≥ 5 organ pada setiap kelompok, baik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan. Data dalam penelitian ini diolah menggunakan uji one-way ANOVA. Dan dari hasil analisis data yang dilakukan, didapatkan fakta bahwa hasil penelitian ini belum sesuai dengan penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan oleh Chatherine et al, 2004 dikarenakan masa paparannya masih kurang panjang, dimana pada uji statistik pengaruh durasi hiperglikemia pada minggu ke-3, minggu ke-4, minggu ke-6 mendapatkan hasil yang tidak bermakna, karena kemungkinan waktu penelitian masih kurang lama. H0 diterima dan H1 ditolak bukan berarti tidak ada pengaruh, tetapi bisa jadi hasil statistik tidak terbukti karena waktunya masih 6 minggu, dan sedangkan secara empiris angka terjadi penurunan semua. Jadi, diperlukan penelitian lebih lanjut lagi dengan waktu yang lebih panjang. Artinya saat model tikus osteoartritis menderita Diabetes mellitus selama 6 minggu, belum terjadi dampak penurunan ekspresi perlekan secara statistik, tetapi secara empiris angka ekspresi perlekan telah terjadi penurunan.
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | durasi hiperglikemia, ekspresi perlekan aorta, osteoartritis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Medicine Study Program |
Depositing User: | Levi Leviana Devi |
Date Deposited: | 28 Jan 2022 01:18 |
Last Modified: | 28 Jan 2022 10:34 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/10828 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year