Hubungan pola pemberian makan terhadap kejadian stunting balita usia 0-59 bulan di Puskesmas Kalianget Madura tahun 2020

Azizah, Muliyawati Rizki Hari (2022) Hubungan pola pemberian makan terhadap kejadian stunting balita usia 0-59 bulan di Puskesmas Kalianget Madura tahun 2020. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.

[img] Text
1. Abstrak Muliyawati R.H.A.pdf

Download (394kB)
[img] Text
Lembar Plagiasi Presentase Muliyawati R.H.A.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://uwks.ac.id

Abstract

ABSTRAK Azizah, Muliyawati Rizki Hari. 2021. ¬Hubungan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Balita Usia 0-59 Bulan di Puskesmas Kalianget Madura Tahun 2020, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pembimbing: Dr. Emilia Devi Dwi R,S.Si., MT1), Dr.dr.Ayling Sanjaya, M.Kes, SpA2) Stunting merupakan kondisi kurang gizi yang kronis akibat kurangnya asupan gizi, ditunjukkan dengan nilai z-scorenya TB/U kurang dari -2SD/ Standar Deviasi. Prevalensi stunting di Kabupaten Sumenep pada tahun 2020 terjadi sebanyak angka 3,0%, usia balita yang rentan terkena stunting adalah balita usia 26-38 bulan di Puskesmas Kalianget di Madura. Hal ini dapat di lihat berdasarkan jenis kelamin yang rentan mengalami stunting adalah balita yang memiliki jenis kelamin laki-laki. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang akan dianalisis secara analitik. Analisis data yang digunakan adalah Uji Chi Square. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan data sekunder. Untuk memgetahui gambaran pola makan menggunakan kuesioner dari ibu balita yang terdiri dari 20 pertanyaan yang terbagi menjadi 6 kategori, yaitu: berdasarkan Sumber Karbohidrat, Sumber Protein Hewani, Sumber Protein Nabati, Sayuran, Buah-buahan, dan produk susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang memiliki hubungan secara signifikan dengan kejadian stunting pada balita adalah 40 balita (63%) tidak mendapatkan asupan karbohidrat, balita sebanyak 45 (70%) tidak mendapatkan asupan protein, balita sebanyak 51 (80%) tidak mendapatkan asupan buah-buahan, balita sebanyak 59 balita (92%) tidak mendapatkan asupan sayur-sayuran, balita sebanyak 42 (66%) mendapatkan susu formula, dan balita sebanyak 41 (64%) tidak mendapatkan susu formula, ada hubungan yang bermakna antara pemberian pola makan (OR=14,03) dengan kejadian stunting. Kesimpulan penelitian adalah bahwa ada Hubungan antara Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 0-59 Bulan di Puskesmas Kalianget di Madura. Perlu adanya peningkatan penyuluhan mengenai gizi kepada ibu balita oleh petugas kesehatan guna untuk mengurangi terjadinya stunting. Kata kunci : Kejadian Stunting, Pola Pemberian Makan, Usia, Balita.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Uncontrolled Keywords: Kejadian Stunting, Pola Pemberian Makan, Usia, Balita.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User: 70 Muliyawati UWKS
Date Deposited: 25 Jan 2022 01:51
Last Modified: 25 Jan 2022 01:51
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/10743

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year