PERBANDINGAN HUKUM PERKAWINAN BEDA AGAM ANTARA NEGARA INDONESIA DENGAN AUSTRALIA

Samudra, Rizki Pama Putra (2025) PERBANDINGAN HUKUM PERKAWINAN BEDA AGAM ANTARA NEGARA INDONESIA DENGAN AUSTRALIA. [Tugas Akhir/Skripsi]

[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (168kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (279kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (372kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15kB) | Request a copy
[img] Text
JURNAL PAMA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (301kB) | Request a copy
[img] Text
TURNITIN PAMA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB) | Request a copy
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (687kB)
[img] Text
TURNITIN PAMA-78-87.pdf

Download (298kB)

Abstract

Perkawinan beda agama merupakan isu kompleks yang sering menimbulkan perdebatan di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Australia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan regulasi serta praktik pendaftaran perkawinan beda agama antara Indonesia, yang menganut sistem hukum berbasis agama, dengan Australia, yang menganut sistem hukum sekuler. Di Indonesia, keabsahan perkawinan diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang mensyaratkan kesesuaian dengan hukum agama masing-masing pihak. Hal ini menyebabkan perkawinan beda agama sulit untuk dilegalkan dan dicatatkan oleh negara, kecuali melalui jalur alternatif seperti penetapan pengadilan atau konversi agama. Sementara itu, Australia melalui Marriage Act 1961 memberikan ruang legal bagi setiap individu untuk menikah tanpa mempertimbangkan latar belakang agama, sehingga pernikahan beda agama dapat dilakukan dan dicatat secara sah tanpa hambatan administratif. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan perbandingan hukum (comparative approach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan hukum Indonesia cenderung restriktif dan dipengaruhi oleh norma agama, sedangkan sistem hukum Australia lebih mengedepankan prinsip kesetaraan, kebebasan individu, dan non- diskriminasi. Temuan ini merekomendasikan pentingnya reformasi hukum di Indonesia untuk merespons dinamika masyarakat modern yang semakin pluralistik dan untuk memberikan perlindungan hukum yang setara bagi seluruh warga negara.

Item Type: Tugas Akhir/Skripsi
Uncontrolled Keywords: Perkawinan Beda Agama, Hukum Perkawinan, Indonesia, Australia, Perbandingan Hukum, Kebebasan Beragama.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law
Depositing User: SH Rizki Samudra
Date Deposited: 16 Oct 2025 05:54
Last Modified: 16 Oct 2025 05:54
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/21709

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year