Mustofa, Fafa (2025) PEMENUHAN HAK ISTRI DAN ANAK PADA PERKARA CERAI TALAK SETELAH PUTUSAN DI PENGADILAN AGAMA SURABAYA (Putusan No.16/Pdt.G/2025/PA.SBY). [Tugas Akhir/Skripsi]
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (746kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Restricted to Repository staff only Download (354kB) |
![]() |
Text
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB) |
![]() |
Text
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
![]() |
Text
Bab VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka (1)-94-97.pdf Restricted to Repository staff only Download (223kB) |
![]() |
Text
TURNITIN MUSTOFA %.pdf Download (230kB) |
![]() |
Text
TURNITIN MUSTOFA.PDF Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
![]() |
Text
Jurnal_Perspektif_Mustofa.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
Abstract
Perkawinan bertujuan membentuk keluarga bahagia dan kekal, namun tidak jarang berakhir dengan perceraian. Dalam hukum Indonesia, perceraian diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Salah satu dampak perceraian adalah terabaikannya hak-hak istri dan anak, seperti nafkah iddah, mut’ah, dan nafkah anak. Penelitian ini mengkaji pelaksanaan pemenuhan hak-hak tersebut dalam perkara cerai talak di Pengadilan Agama Surabaya berdasarkan Putusan Nomor: 16/Pdt.G/2025/PA.SBY. Penelitian ini menggunakan metode lapangan dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil menunjukkan bahwa meskipun hakim dapat memutuskan pemberian nafkah tanpa tuntutan dari istri, pelaksanaannya sering terkendala oleh minimnya kesadaran hukum, kondisi ekonomi suami, dan ketidaktahuan istri atas haknya. Selain itu, dalam putusan, besaran nafkah belum selalu mempertimbangkan kemampuan suami secara layak. Penelitian ini menyoroti pentingnya peran aktif pengadilan dalam menegakkan hak-hak perempuan dan anak serta perlunya mekanisme yang efektif dalam pelaksanaan putusan. Temuan ini diharapkan menjadi kontribusi dalam upaya perbaikan perlindungan hukum bagi pihak yang terdampak perceraian, khususnya perempuan dan anak di lingkungan peradilan agama. Kata Kunci: Cerai Talak, Nafkah Istri, Nafkah Anak, Pengadilan Agama, Perlindungan Hukum
Item Type: | Tugas Akhir/Skripsi |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law |
Depositing User: | 30 Mustofa UWKS |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 04:17 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 04:17 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/21617 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year