Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus Terhadap Antibiotik Eritromisin dan Tetrasiklin Pada Susu Sapi di Peternakan Kota Surabaya

Putri, Farah Gracia Arsya Arif (2025) Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus Terhadap Antibiotik Eritromisin dan Tetrasiklin Pada Susu Sapi di Peternakan Kota Surabaya. [Tugas Akhir/Skripsi]

	Text ABSTRAK.pdf Download (870kB)
	Text BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (18kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (494kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (592kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB)
	Text DAFPUS.pdf Restricted to Repository staff only Download (286kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Plagiasi-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (407kB)
	Text Plagiasi Farah.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Jurnal Farah.pdf Restricted to Repository staff only Download (429kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya bakteri Staphylococcus aureus dari susu sapi dan mengetahui adanya resistansi antibiotik eritromisin 15µg dan tetrasiklin 30 µg terhadap bakteri Staphylococcus aureus di peternakan Kota Surabaya. Sebanyak 50 sampel susu diambil dari tiga Kecamatan di peternakan Kota Surabaya yaitu Kecamatan Wonocolo, Kecamatan Lakarsantri, dan Kecamatan Kenjeran. Sampel diuji di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Sampel dibawa ke laboratorium menggunakan plastik steril. Sampel dilakukan isolasi menggunakan media selektif Mannitol Salt Agar (MSA). Isolat yang teridentifikasi positif Staphylococcus aureus kemudian dilakukan pemeriksaan mikroskop dengan pewarnaan Gram, uji biokimia, dan uji sensitivitas dengan metode Disk Diffusion Kirby Bauer menggunakan media Mueller Hinton Agar (MHA) untuk mengetahui adanya resistansi antibiotik eritromisin 15 µg dan tetrasiklin 30 µg. Hasil penelitian menunjukkan 76% (38/50) sampel terdapat bakteri Staphylococcus aureus dan hasil pengujian sensitivitas antibiotika menunjukkan bahwa 5,3% (2/38) resistan terhadap antibiotik eritromisin dan 0% (0/38) resistan terhadap antibiotik tetrasiklin.

Item Type:	Tugas Akhir/Skripsi
Subjects:	R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions:	Faculty of Vetenary Medicine > Animal Health and Veteriner Public Health Study Program
Depositing User:	82 Farah Gracia Arsya Arif Putri FKH
Date Deposited:	03 Oct 2025 03:38
Last Modified:	03 Oct 2025 03:38
URI:	http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/21519

Actions (login required)

View Item

Downloads