Jatikusuma, Mohammed Taszriel (2025) PERBEDAAN KECEPATAN KESEMBUHAN LUKA INSISI ANTARA OLESAN GEL BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) DAN OLESAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) PADA TIKUS MENCIT PUTIH (Mus musculus). [Tugas Akhir/Skripsi]
![]() |
Text
Abstrak_25710026.pdf Download (406kB) |
![]() |
Text
BAB 1_25710026.pdf Download (285kB) |
![]() |
Text
BAB 2_25710026.pdf Download (847kB) |
![]() |
Text
BAB 3_25710026.pdf Download (282kB) |
![]() |
Text
BAB 4_25710026.pdf Download (363kB) |
![]() |
Text
BAB 5_25710026.pdf Download (330kB) |
![]() |
Text
BAB 6_25710026.pdf Download (265kB) |
![]() |
Text
BAB 7_25710026.pdf Download (279kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_25710026.pdf Download (243kB) |
![]() |
Text
JURNAL_25710026.pdf Download (397kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN 2_25710026.pdf Download (684kB) |
![]() |
Text
LAPORAN CEK PLAGIASI_25710026.pdf Download (6MB) |
Abstract
Luka pasti dialami oleh setiap orang dan akan mengalami proses penyembuhan mulai dari fase inflamasi, fase poliferasi, dan fase maturasi dengan tujuan untuk Mendapatkan kembali jaringan yang hilang atau rusak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kecepatan kesembuhan luka insisi antara olesan gel bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) dan olesan ekstrak etanolik daun kayu manis (Cinnamomum burmanni) pada tikus mencit putih (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan konsep desain penelitian True Experiment Design dengan post test control group dengan teknik purposive quota sampling yang kemudian untuk pengelompokannya menggunakan simple random sampling. Hasil uji Kruskal-Wallis Test menunjukan adanya perbedaan pada hari ke 13 dengan nilai p=0,006. Pada uji kelompok gel bunga rosella dan kelompok ekstrak etanolik daun kayu manis tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,694) sehingga dapat diinterpretasikan bahwa tidak adanya perbedaan kecepatan kesembuhan dikarenakan waktu sembuh kedua variabel hampir dalam waktu yang sama. Rerata proses penyembuhan gel bunga rosella memiliki waktu paling cepat yaitu selama 1,46 ± 0,830 (hari ke 11) sedangkan kelompok olesan ekstrak etanolik daun kayu manis memiliki waktu sembuh 1,58 ± 0,776 (hari ke 13). Faktor intrinsik yang menyebabkan perlambatan kesembuhan luka adalah aktifitas tikus mencit yang tidak dapat dikontrol sehingga membuat proses penyembuhan luka menjadi tidak efektif. Faktor ekstrinsik yang menggangu berupa faktor lingkungan yaitu sulit untuk mengontrol kebersihannya tiap waktu. Kata kunci: Kecepatan, Kesembuhan Luka, Gel Bunga Rosella, Ekstrak Etanolik Daun Kayu Manis, Tikus Mencit Putih.
Item Type: | Tugas Akhir/Skripsi |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Medicine Study Program |
Depositing User: | 70 Muhammed Taszriel Jatikusuma UWKS |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 04:53 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 04:53 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/21132 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year