Hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia di desa Mlandingan Timur Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo

Susanti, Rina Christien (2018) Hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia di desa Mlandingan Timur Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Other thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.

[img] Text
RINA CHRISTIEN SUSANTI 11700228.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://uwks.ac.id

Abstract

ABSTRAK Susanti,Rina C.2018. Hubungan Pola Makan Dengan Hipertensi Pada Lansia di Desa Malndingan Timur Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Tugas Akhir, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pembimbing: Soedarto. Penguji: Didik Sarudji. Lanjut usia mengalami masalah kesehatan. Masalah ini berawal dari kemunduran sel-sel tubuh, sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun serta faktor resiko terhadap penyakit pun meningkat diantaranya adalah hipertensi. Berdasarkan latar belakang tersebut dilakkan penelitian tentang hipertensi yang fokus hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada pada lanjut lanjut di desa Mlandingan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Metode penelitian prevalensi kesehatan ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif analitik kuantitaif. Hasil penelitian dideskripsikan menurut tabulasi dari hasil cross tabulation dengan bantuan software SPSS Versi 16. Frekuensi responden berdasarkan identitas menunjukkan dominasi responden perempuan sedangkan berdasarkan usia didominasi oleh kelompok usia lanjut 60-80 tahun. Frekuensi responden berdasarkan konsumsi natrium jawaban tertinggi adalah jarang sebesar 46%, konsumsi lemak atau kolesterol dengan jawaban tertinggi 41% dan konsumsi serat jawaban tertinggi adalah jarang 56%. Sedangkan untuk hipertensi diperoleh data 78,2 % positif hipertensi dan 21,2 % negatif hipertensi. Hasil penelitian disimpulkan berdasalkan hasil uji analisis Lamda (LB) bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan hipertensi pada lanjut usia di desa Mlandingan Timur Kecamatan Bungatan Kabupaten situbondo dengan tingkat keeratan hubungan yang rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil nilai signifikansi 0.000<0.05 dan nilai Lamda (Lb) sebesar 0.292 yang mendekati nilai 0. Hubungan masing-masing indikator pola makan dapat disimpulkan bahwa konsumsi natrium tinggi dan kolesterol tinggi menyatakan memiliki hubugan yang signifikan dengan hipertensi yang dibuktikan dengan nilai signifikansi masing-masing indikator tersebut adalah 0.000 kurang dari 0.05. Konsumsi natrium tinggi dan kolesterol tinggi sama-sama dinyatakan memiliki tingkat keeratan hubungan yang rendah terhadap hipertensi yang dibuktikan dengan nilai 0.384 untuk konsumsi natrium tingi dan 0.098 untuk tingkat konsumsi kolesterol tinggi. Sedangkan secara parsial untuk konsumsi serat tinggi pada penelitian ini dinyatakan tidak memiliki hubungan yang signifikan maupun keeratan hubungan terhadap hipertensi. Berdasarkan hasil ini disarankan kepada penderita untuk diet natrium, kolesterol dan mamperbanyak konsumsi makanan berserat tinggi. Sedangkan untuk petugas kesahatan agar mengvaluasi pelayanan meningkatkan pelayanan kesehatan lanjut usia dengan mengefektivkan program posyandu lansia. Kata kunci : Pola makan, natrium, kolesterol, serat, lansia, hipertensi

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Pola makan, natrium, kolesterol, serat, lansia, hipertensi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User: Tatag Putro Adi Pamungkas
Date Deposited: 01 Oct 2018 09:03
Last Modified: 01 Oct 2018 09:03
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/2086

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year