Tolli, Erine Agustin Rahmania (2024) KARAKTERISTIK KEWENANGAN PENYIDIK BADAN NARKOTIKA NASIONAL DALAM PROSES PENYIDIKAN NARKOTIKA. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (313kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (244kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (34kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
|
Text
LAPORAN CEK PLAGIASI 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
|
Text
Abstrak Erine .pdf Download (468kB) |
|
Text
JURNAL ERINE AGUSTIN R.T _ 20300026.pdf Restricted to Repository staff only Download (682kB) |
|
Text
Presentase erine.pdf Download (47kB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul Karakteristik Pengawasan Terhadap Penyidik Badan Narkotika Nasional Dalam Penyalahgunaan Kewenangan Proses Penyidikan Narkotika, bertujuan pertama untuk mengetahui dan menganalisis Ratiolegis pembentukan Lembaga Badan Narkotika Nasional serta tentang Peranan Badan Narkotika Nasional dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan Narkotika. Kedua untuk mengetahui dan menganalisis tentang Karakteristik pengawasan terhadap Penyidik Badan Narkotika Nasional yang melakukan penyalahgunaan kewenangan dalam proses penyidikan. Metode Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan metode pendekatan secara normatif dimana Penelitian hukum ini akan menggunakan unsur pendekatan undang undang yang dilakukan dengan mengkaji dan menganalisis undang-undang yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Lembaga yang di format oleh pemerintah untuk menangani permasalahan penyalahgunaan narkotika adalah Lembaga Badan Narkotika Nasional. Untuk membuktikan benar adanya seseorang dinyatakan melanggar hukum atas tindakan penggunaan narkotika adalah salah satunya dengan melalui hasil pemeriksaan tes urine. Akan tetapi dalam proses tersebut masih saja ada kelemahan. Tindakan kelemahan tersebut masih saja dilakukan oleh pihak terkait dalam menyalahgunakan kewenangannya guna untuk kepentingan lain. Prosedur pada tahap penyidikan tersebut sudah jelas berada pada peraturan di dalamnya. Tetapi apabila pada tahap pelaporan ada unsur tidak dilaporkannya atas hasil tes urine, maka pada proses penyidikan oleh penyidik tersebut berarti ada kelemahan dan dapat dikatakan dengan menyalahi prosedur. Kata Kunci: Narkotika, Badan Narkotika Nasional , Penyalahgunaan Kewenangan
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Law Sciences Study Program |
Depositing User: | Erine Agustin Rahmania Tolli |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 05:21 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 05:21 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/19384 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year