siregar, mangihut Industri Kreatif Ulos pada Masyarakat Pulau Samosir. Jurnal Studi Kultural. (Unpublished)
Text
3.3.pdf Download (795kB) |
Abstract
Ulos identik dengan Orang Batak, di mana ada Orang Batak di situ ada ulos. Segala upacara adat selalu menggunakan perlengkapan ulos. Karena keperluannya yang sangat penting sehingga mereka berusaha menenun untuk keperluan masing-masing. Dulu hampir semua Orang Batak dapat menenun ulos. Masuknya modernisasi menggeser produksi ulos dari tenunan tangan (tradisional) ke tenunan mesin. Ulos menjadi industri budaya, di mana komoditi ini diproduksi secara massal dan kegunaannya untuk dijual. Hasil tenunan mesin semakin kreatif dan lebih murah sehingga tradisi menenun secara tradisional semakin hilang. Produksi ulos yang dilakukan secara massal berimplikasi terhadap banyaknya ulos di pasaran dan menyebabkannya bukan lagi barang langka atau sakral. Dari segi pembuatannya memang tidak ada upacara khusus untuk menenun ulos, namun karena kegunaannya untuk keperluan ritual adat sehingga menjadikan benda ini menjadi benda sakral. Banyaknya ulos di pasaran menjadikan suatu peluang bagi Orang Batak untuk mengkreasikan ulos sebagai industri kreatif. Fungsi komoditi ulos semakin berkembang yang awalnya dimaknai sebagai penghangat badan lalu menjadi industri budaya. Dari industri budaya lalu dikembangkan menjadi industri kreatif. Hal ini mereka lakukan untuk menambah pendapatan dari segi ekonomi
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Polotical Science Study Program |
Depositing User: | Sulimin BP3 |
Date Deposited: | 04 Dec 2023 21:50 |
Last Modified: | 04 Dec 2023 21:50 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/16680 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year