Joeniarti, Elika (2007) Pertanian Organik – Potensinya Sebagai Sumber Pigmen Alami. Univ. Kristen Satya Wacna Salitiga. (Unpublished)
Text
13.pdf Download (831kB) |
Abstract
Terjadinya pencemaran lingkungan, keracunan makanan karena bahan kimia, serta gangguan kesehatan manusia, telah menyebabkan sebagian masyarakat sadar dan beralih mengkonsumsi pangan organik. Penyediaan pangan organik menjadi sangat penting artinya, terutama makanan yang dikonsumsi dalam bentuk segar seperti buahbuahan dan sayur-sayuran. Pertanian organik berteman akrab dengan lingkungan serta mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agroekosistem secara alami, sehingga mampu menghasilkan pangan yang berkualitas. Salah satu tujuan pertanian orghanik adalah menghasilkan produk pertanian dengan kualitas dan kuantitas optimal, yaitu terhindar dari dampak negatif penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya. Pendekatan terhadap tujuan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan pewarna alami dalam makanan olahan disertai konsumsi produk-produk organik dalam kehidupan sehari-hari. Pigmen alami diekstrak dari tanaman, hewan, dan sumber-sumber mineral lainnya. Sayur hijau dan buah-buahan banyak mengandung pigmen alami seperti klorofil, karotenoid, tanin, antosianin, antosantin, dan santasantin. Pigmen karotenoid juga dapat diperoleh dari kuning telur unggas dan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, lobster, dan kerang. Sementara pigmen angkak dihasilkan dari fermentasi beras oleh jamur Monascus purpurcus. Kata kunci : pertanian organik, pigmen alami
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program |
Depositing User: | Sulimin BP3 |
Date Deposited: | 12 Jul 2021 11:31 |
Last Modified: | 12 Jul 2021 11:31 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/9129 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year