detiyana, kiki (2020) Pengaruh ekstrak rimpang temulawak terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan ( rattus norvegicus) strain wistar yang dipapar dengan aloksan. Bachelor (S1) thesis, wijaya kusuma surabaya university.
Text
abstrak1.docx Download (2MB) |
Abstract
Glukosa merupakan salah satu karbohidrat penting yang digunakan sebagai sumber tenaga. Glukosa dapat diperoleh dari makanan yang mengandung karbohidrat. Glukosa berperan sebagai molekul utama bagi pembentukan energi di dalam tubuh, sebagai sumber energy utama bagi kerja otak dan sel darah merah. Glukosa darah dikatakan abnormal apabila kurang atau melebihi nilai rujukan. Nilai rujukan glukosa adalah pada rentang 60-110 mg/dl. Kadar gula darah yang terlalu tinggi dinamakan hiperglikemia. Kadar glukosa kurang dari normal dinamakan hipoglikomia. Dalam tubuh manusia glukosa yang telah diserap oleh usus halus kemudian akan terdistribusi ke dalam semua sel tubuh melalui aliran darah. Temulawak yang mempunyai nama ilmiah Curcuma xanthorrhiza Roxb adalah tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan. Kurkuminoid merupakan salah satu bioaktif utama temulawak yang memberikan warna kuning pada rimpang. Hiperglikemia postprandial merupakan salah satu kondisi abnormal awal dari homeostatis glukosa darah yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit diabetes mellitus. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menurunkan produksi dan absorbsi glukosa adalah melalui penghambatan enzim α-glukosidase sebagai enzim yang memiliki kemampuan dalam menghidrolisis karbohidrat. Kurkuminoid sebagai salah satu bioaktif utama temulawak diketahui memiliki potensi sebagai antihiperglikemia melalui penghambatan aktivitas enzim α-glukosidase. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak Rimpang temulawak terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang dipapar dengan aloksan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan (Rattus novergicus). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode uji One Way Anova. dengan jumlah sampel sebanyak 30 ekor tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian ekstrak rimpang temulawak terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang dipapar dengan aloksan, terbukti dengan hasil nila p-value = 0,390 yaitu > α (0,05).
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kadar Glukosa Darah, Ekstrak Rimpang Temulawak, dan Tikus putih jantan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Medicine Study Program |
Depositing User: | kiki detiyana kiki |
Date Deposited: | 09 Sep 2020 06:46 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 06:46 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/7096 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year