Pengaruh ekstrak kunyit putih (Curcuma zeoaria) terhadap kadar SGOT pada tikus putih (rattus norvegicus) yang diinduksi parasetamol dosis toksik

Misuari, Puja (2020) Pengaruh ekstrak kunyit putih (Curcuma zeoaria) terhadap kadar SGOT pada tikus putih (rattus norvegicus) yang diinduksi parasetamol dosis toksik. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.

[img] Text
ABSTRACT dan ABSTRAK.pdf

Download (523kB)
Official URL: https://www.uwks.ac.id

Abstract

Misuari, Puja Ayu. 2019. Pengaruh Ekstrak Rimpang Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Terhadap Kadar SGOT pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) yang diinduksi Parasetamol Dosis Toksik. Tugas Akhir, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pembimbing:Putu Oky Ari Tania, S.Si.,M.Si. Kunyit putih memiliki kandungan utama senyawa-senyawa aril heptanoid (kurkuminoid). Kurkumin dapat digunakan sebagai hepatoprotektor dan anti inflamasi. Menurut data yang berada di Indonesia, hepatitis masih merupakan penyakit terbanyak. Pemberian parasetamol pada dosis toksik dapat merusak hati (Hepatotoksik). Adanya hepatotoksik dapat diketahui salah satunya dengan adanya peningkatan enzim Aspartate aminotransferase (AST) atau dikenal juga sebagai Serum glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) terhadap kadar SGOT pada Rattus novergicus yang diinduksi parasetamol dosis toksik. Penelitian ini adalah jenis penelitian true experimental dengan desain penelitian post test only controlled grup design. Penelitian menggunakan sampel berjumlah 24 ekor tikus jantan (Rattus norvegicus) yang dilakukan di laboratorium hewan coba Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS). Data dianalisis menggunakan software SPSS dengan uji nonparametric KruskallWallis dengan α=0,05. penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) terhadap kadar SGOT pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi dengan parasetamol dosis toksik (p= 0,019). Kelompok Perlakuan 2 menunjukkan rerata kadar SGOT yang paling rendah dibandingkan kelompok lain dengan nilai 156,06 U/L. Kata kunci: Curcuma zedoaria, SGOT, Parasetamol, Hati

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Uncontrolled Keywords: Curcuma zedoaria, SGOT, Parasetamol, Hati
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RX Homeopathy
Divisions: Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User: Puja Ayu Misuari
Date Deposited: 14 Jul 2020 05:10
Last Modified: 14 Jul 2020 05:10
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/6552

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year