Damayanti, Rini (2017) Psikolinguistik: Tinjauan Bahasa Alay & Cyber Bullying. Kresna Bina Insan Prima. (Unpublished)
Text
13 cover-Daftar isi buku Baru.pdf Download (2MB) |
Abstract
Bahasa menunjukkan bangsa, pemakaian bahasa yang baik dan benar akan mencerminkan bangsa kita. Walaupun bahasa alay tidak menjadi bahasa yang menggantikan bahasa Indonesia, tetapi lebih baik penggunaan bahasa ini dikurangi, karena dilihat dari kenyataan saat ini, bahasa alay membuat masyarakat Indonesia kian kehilangan cirri kebahasa-Indoneisaannya. Siapalagi yang bangga dengan bahasa Indonesia jika bukan kita? Apabila kegemaran menggunakan bahasa alay ini berlangsung lama dan makin dicintai, resmilah kita mengubur semangat Sumpah Pemuda, berbahasa satu, Bahasa Indonesia. Pesatnya perkembangan jumlah pengguna bahasa Alay menunjukkan semakin akrabnya generasi muda Indonesia dengan dunia teknologi terutama internet.MunculnyaBahasa Alay jugamenunjukkanadanyaperkembanganzaman yang dinamis, karena suatu bahasa harus menyesuaikan dengan masyarakat penggunaannya agar tetap eksis. Akan tetapi, munculnya bahasa alay juga merupakan sinyal ancaman yang sangat serius terhadap bahasa Indonesia dan pertanda semakin buruknya kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang. Dalam ilmu linguistic memang dikenal adanya ragam bahasa baku dan tidak baku. Bahasa alay atau bahasa gaul atau bahasa prokem termasuk di dalam ragam tidak baku. Secara psikolinguistik pun bahasa Alay memiliki dampak yang cukup signifikan dengan adanya bullying di media sosial
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Faculty of Language and Science |
Depositing User: | Sulimin BP3 |
Date Deposited: | 13 Apr 2020 04:22 |
Last Modified: | 13 Apr 2020 04:22 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/6463 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year