Pengaruh Perbedaan antara Kebiasaan Latihan Aerobik dengan Tidak Latihan Aerobik terhadap Kapasitas Pernapasan Maksimal pada Anggota BSO METEORA FK UWKS

A'yuni, Qurrotu (2020) Pengaruh Perbedaan antara Kebiasaan Latihan Aerobik dengan Tidak Latihan Aerobik terhadap Kapasitas Pernapasan Maksimal pada Anggota BSO METEORA FK UWKS. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kususma Surabaya University.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://www.uwks.ac.id

Abstract

ABSTRAK Latihan olahraga teratur dan kebugaran fisik berkaitan dengan fungsi paru yang lebih baik. Peningkatan fungsi paru dapat disebabkan oleh peningkatan kekuatan otot pernapasan, peningkatan mobilitas toraks dan keseimbangan antara paru-paru dan elastisitas dada yang diperoleh dari olahraga teratur. Latihan aerobik mampu untuk mengembangkan daya tahan kardiorespirasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh perbedaan antara kebiasaan latihan aerobik dengan tidak latihan aerobik terhadap kapasitas pernapasan maksimal pada anggota BSO METEORA FK UWKS. Sementara populasi yang digunakan pada penelitian adalah dewasa muda yang merupakan anggota BSO METEORA FK UWKS berjumlah 121 orang dengan besar sampel yang diambil sebanyak 55 orang. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kapasitas pernapasan maksimal sedangkan variabel independennya adalah kebiasaan latihan aerobik dan tidak latihan aerobik. Untuk menganalisis data penelitian ini menggunakan uji statistik Chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda antara kebiasaan latihan aerobik dengan tidak latihan aerobik terhadap kapasitas pernapasan maksimal / Maximal Voluntary Ventilation (MVV) anggota BSO METEORA FK UWKS dengan perolehan nilai sig = 0,001 < 0,05 dan koefisien kontingensi (C) sebesar 0,393. Kata kunci: latihan aerobik, kapasitas pernapasan maksimal ABSTRACT Regular exercise and physical fitness are related to better lung function. Improved lung function can caused by increased respiratory muscle strength, increased thoracic mobility and balance between the lungs and chest elasticity obtained by regular exercise. Aerobic exercise is able to develop cardiorespiratory endurance. The aim of this research therefore was to compare the effects of difference between the habits of aerobic exercise with no aerobic exercise on maximal voluntary ventilation to METEORA BSO members medical faculty of Wijaya Kusuma Surabaya University. The research population is a number of 121 young adults who members of METEORA BSO, medical faculty of Wijaya Kusuma Surabaya University with a large sample taken as many as 55 people. The dependent variable is maximal voluntary ventilation while the independent variable is aerobic exercise habits with no aerobic exercise. To analyse the research data is using the chi-square statistical test. The result showed a different effect between aerobic exercise habits with no aerobic exercise to Maximal Voluntary Ventilation (MVV) on METEORA BSO members of medical faculty of Wijaya Kusuma Surabaya University with the sig = 0,001 < 0,05 and contingency coefficient (C) of 0,393. Keywords: aerobic exercise, maximala voluntary ventilation.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Uncontrolled Keywords: latihan aerobik, kapasitas pernapasan maksimal
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User: Qurrotu A'yuni
Date Deposited: 12 Mar 2020 03:05
Last Modified: 12 Mar 2020 03:05
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/6144

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year