Patiung, Markus (2017) Penyusunan Nilai Tukar Petani Kabupaten Bondowoso Tahun 2017. FP-UWKS.
Text
12. Penyusunan Nilai Tukar Bondowoso.pdf Download (540kB) |
Abstract
Penelitian ini dengan judul Penyusunan Nilai Tukar Petani Kabupaten Bondowoso Tahun 2017 dengan tujuan Mengetahui tingkat kesejahteraan petani dan fluktuasi harga komoditi pertanian Kabupaten Bondowoso dan Tersusunnya dokumen nilai tukar petani Kabupaten Bondowoso. Metode yang digunakan dalam metode Analisa Deskriptif, yaitu analisa terhadap data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif, baik data primer maupun sekunder.Hasil analisis berupa deskripsi yang mampu memberikan pemecahan masalah dan mencapai tujuan dari kegiatan. Adapun alat bantu yang digunakan untuk melakukan analisis adalah metode perhitungan Nilai Tukar Petani, Analisis Usahatani dan Struktur Pengeluaran Rumah Tangga Petani. Hasil Penelitian Penyusunan Nilai Tukar Petani Kabupaten Bondowoso Tahun2017Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Bondowoso bulan Juli 2017 naik sebesar 0,58 persen dari 103,15 menjadi 103,73. Kenaikan NTP ini disebabkan karena kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) lebih tinggi dari pada kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib).Pada bulan Juli 2017 semua sub sektor pertanian mengalami kenaikan NTP. Kenaikan NTP tersebut terjadi pada sub sektor peternakan sebesar 1,00 persen, disusul sub sektor tanaman pangan sebesar 0,79 persen, kemudian sub sektor perikanan sebesar 0,39 persen, dan sub sektor tanaman perkebunan sebesar 0,20 persen serta yang paling kecil kenaikannya pada sub sektor tanaman hortikultura sebesar 0,03 persen.Indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,25 persen dibanding bulan Juni 2017 yakni dari 103,25 menjadi 104,50. Kenaikan indeks ini disebabkan naiknya indeks harga yang diterima petani pada semua sub sektor. Sub sektor peternakan mengalami kenaikan sebesar 1,42 persen, disusul sub sektor perikanan sebesar 0,40 persen, kemudian sub sektor tanaman pangan sebesar 0,35 persen disusul sub sektor tanaman perkebunan sebesar 0,27 dan yang paling kecil kenaikannya pada sub sektor tanaman hortikultura sebesar 0,17 persen.Indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,64 persen dari 100,10 pada bulan Juni 2017 menjadi 100,74 pada bulan Juli 2017. Kenaikan indeks ini disebabkan karena naiknya indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal sebesar 0,48 persen, dan indeks harga konsumsi rumah tangga sebesar 0,02 persen. Kata kunci : Nilai Tukar Petani, Fluktuasi Harga, Subsektor.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Agribusiness Study Program |
Depositing User: | Sulimin BP3 |
Date Deposited: | 19 Sep 2019 03:43 |
Last Modified: | 19 Sep 2019 03:43 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/4672 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year