Lanur, Hendrikus (2019) Perubahan Ritual Tari Caci Pada Masyarakat Desa Wudi, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
Text
Daftar Isi-dikonversi (1).pdf Download (604kB) |
Abstract
ABSTRAK Tradisi ritual merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan, tumbuh dam berkembang dalam masyarakatnya yang berfungsi mengkukuhkan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Salah satu bentuk kearifan lokal yang masiheksis di era modern sekarang ini, khususnya di Manggaraia dalah ritual tari caci. Namun seiring perkembangan zaman, ada bebarapa unsur dalam ritual tari caci yang mengalami perubahan. Rumusan dalam penelitian ini antara lain:1).Bagaimanaperubahan ritual tari caci pada masyarakat Desa Wudi Manggarai Nusa Tenggara Timur? 2).Bagaimana respon masyarakat Desa Wudi terhadap perubahan ritual tari caci? Tujuan penelitian antara lain:1).Untuk mendeskripsikan perubahan ritual tari caci yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wudi. 2).Untuk menggambarkan respon masyarakat Desa Wudi terhadap perubahan ritual caci. Penelitian tentang “Perubahan Ritual Tari Caci Pada Masyarakat Desa Wudi” menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian inia dalah Teori Perubahan Sosial. Teknik analisis data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknis analisis data, yaitu: reduksi data, penyajian data, danverifikasi. Hasil penelitian adalah dalam ritual tari caci yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wudi terdapat tujuh unsur. Dari ketujuh unsur tersebut terdapat empat unsur yang berubah, yaitu: partisipasi masyarakat, alat dan bahan, prosesi ritual, dan pakaian adat perempuan. Perubahan unsur dalam ritual tari caci tersebut, dimulai pada tahun 2000-an. Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan ritual tari caci adalah faktor eksternal yaitu: pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Faktor internal yaitu: perkembangan ilmu pengetahuan, penemuan-penemuanbaru, dan keinginan dari dalam masyarakat. Adapun respon masyarakat terhadap perubahan ritual tari caci, yaitu Respon positif, sebagian masyarakat menerima unsur yang berubah dalam ritual tari caci, sepertiperempuan menggunakan baju kebaya, mempersingkat prosesi ritual, dan menggunakan kain destar yang sudah jadi. Respon negatif, sebagian masyarakat tidak bisa menerima perubahan unsur dalam ritual tari caci, seperti menegu rmasyarakat yang memakaikain destar sudah jadi, tidak mengikat kain destar dengan rapi, dan menegur masyarakat yang tidak mengikuti ritual tari caci di rumah adat dan di mesbah. Perubahan, Ritual, Tari Caci. ABSTRACT Ritual traditions are an inseparable part of culture, growing and developing in the community that serves to strengthen the values and norms that exist in society. One form of local wisdom that is still exotic in the modern era, especially in Manggaraia is the ritual dance. But over the times, there are some elements in the caci dance rituals that have changed. The formulas in this study include: 1). How do the changes in the ritual dance in the community of Wudi Manggarai village, East Nusa Tenggara? 2). What is the response of the people of Wudi Village to changes in the caci dance ritual? The research objectives include: 1). To describe the changes in the ritual dance performed by the people of Wudi Village. 2). To describe the response of the people of Wudi Village to changes in the caci rituals. Research on "Changing Caci Dance Rituals in the Wudi Village Community" uses a qualitative research method with a descriptive approach. The theory used in this research is the Theory of Social Change. Data analysis techniques in this study, researchers used data analysis techniques, namely: data reduction, data presentation, and verification. The results of the study were seven elements in the Caci dance ritual conducted by the Wudi Village community. Of the seven elements, four elements have changed, namely: community participation, tools and materials, ritual processions, and women's traditional clothing. Changes in the elements in the caci dance ritual, began in the 2000s. Factors that cause changes in the caci dance ritual are external factors, namely: the influence of other people's culture. Internal factors, namely: the development of science, new discoveries, and desires from within the community. The public response to changes in caci dance rituals, namely a positive response, some people accept elements that have changed in caci dance rituals, such as women wearing kebaya clothes, shortening ritual processions, and using ready-made destar cloth. Negative response, some people cannot accept changes in the elements of caci dance rituals, such as encouraging people who use ready-made destar, not tying the fabric of neat straps, and reprimanding people who do not participate in caci dance rituals in traditional houses and mosques. Change, Ritual, Tari, Caci
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ritual, Tari, Caci Ritual, Tari, Caci |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Sociology Study Program |
Depositing User: | Hendrikus Lanur |
Date Deposited: | 27 Aug 2019 05:48 |
Last Modified: | 27 Aug 2019 05:48 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/4332 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year