Widjangkoro, Hanung (2016) ANALISA YURIDIS PENCANTUMAN KLAUSUL KUASA MUTLAK DI DALAM PERJANJIAN HIBAH. PERSPEKTIF, XXI (3). pp. 211-219. ISSN 1410-3648
|
Text
JURNAL_HANUNG W_FH.pdf Download (277kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Pendaftaran tanah diselenggarakan dalam rangka memberi jaminan kepastian hukum. Dalam hal melakukan hukum untuk mengalihkan suatu hak atas tanah haruslah dilakukan di hadapan seorang Notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah yang bertujuan untuk memperoleh kekuatan pembuktian yang sah dan dibuatkan dengan akta otentik. Khusus untuk tanah-tanah yang bersertipikat dalam proses pengalihan hak ini harus dilakukan di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah, dalam pelaksanaan peralihan hak atas tanah dengan Perjanjian Hibah/Perikatan Hibah. Dalam pembuatan Perjanjian hibah sering dicantumkan kuasa mutlak yang merupakan perjanjian pendahuluan yang lazim ditemukan dalam praktek Notaris. Kuasa mutlak terdapat pada perjanjan hibah ini sebagai tindak lanjut dari perjanjian pendahuluan dalam peralihan hak atas tanah masih dapat diberlakukan untuk menjaga kepentingan para pihak dapat terpenuhi hingga proses peralihan hak atas tanah tersebut selesai. Kata Kunci: peralihan hak atas tanah, kuasa mutlak, hibah.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | peralihan hak atas tanah, kuasa mutlak, hibah |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Law Sciences Study Program |
Depositing User: | Sulimin BP3 |
Date Deposited: | 09 Mar 2018 06:04 |
Last Modified: | 09 Mar 2018 06:04 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/241 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year