Al-Qorni, Rosyid Ways (2025) Pemilihan Wali Kota Surabaya Tahun 2024 Dengan Paslon Tunggal dan Kotak Kosong Dalam Perspektif Fenomenologi Kaum Gen Z (studi deskriptif di RW 14 Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan Surabaya). [Tugas Akhir/Skripsi]
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (984kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (535kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (372kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (216kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (258kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (712kB) |
|
|
Text
LAPORAN CEK PLAGIASI(PRESENTASE).pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB) |
|
|
Text
LAPORAN CEK PLAGIASI (TEKS).pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
|
|
Text
journal Rosyid.pdf Restricted to Repository staff only Download (577kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pemilihan Wali Kota Surabaya Tahun 2024 dengan Paslon Tunggal dan Kotak Kosong dalam Perspektif Fenomenologi kaum Generasi Z (studi Deskriptif di RW 14 Kelurahan Putat Jaya kecamatan Sawahan Surabata), serta bagaimana Generasi Z memandang dan merespons kedua opsi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan wawancara mendalam terhadap 10 informan dari Generasi Z yang berpartisipasi dalam Pilkada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z memiliki sikap yang beragam terhadap calon tunggal dan kotak kosong. Sebagian memilih calon tunggal berdasarkan evaluasi kinerja dan rekam jejak calon, sementara yang lain memilih kotak kosong sebagai bentuk protes terhadap minimnya kompetisi politik. Media sosial berperan penting dalam membentuk kesadaran politik Generasi Z, menjadi sarana diskusi, edukasi, dan ekspresi politik. Selain itu, penelitian ini mengungkap bahwa Generasi Z tidak hanya pasif dalam proses demokrasi, tetapi aktif dan kritis dalam menilai legitimasi calon serta sistem pemilihan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Generasi Z di Surabaya memiliki peran strategis dalam mengawal demokrasi lokal, baik melalui dukungan terhadap calon tunggal yang dinilai kompeten maupun melalui pilihan kotak kosong sebagai bentuk kritik terhadap sistem politik yang dianggap tidak sehat. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya edukasi politik, transparansi, dan partisipasi aktif generasi muda dalam proses demokrasi untuk meningkatkan kualitas pemilihan kepala daerah di masa depan. Kata Kunci: Generasi Z, Pilkada, calon tunggal, kotak kosong, partisipasi politik, demokrasi lokal.
| Item Type: | Tugas Akhir/Skripsi |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Generasi Z, Pilkada, calon tunggal, kotak kosong, partisipasi politik, demokrasi lokal. |
| Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
| Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Polotical Science Study Program |
| Depositing User: | Rosyid Ways Al -Qorni |
| Date Deposited: | 15 Oct 2025 04:31 |
| Last Modified: | 15 Oct 2025 04:31 |
| URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/21212 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year

