Makna Ritual Tabur Bunga di Persimpangan Jalan Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya

DEA, ADE ALFI (2025) Makna Ritual Tabur Bunga di Persimpangan Jalan Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya. [Tugas Akhir/Skripsi]

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (56kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (338kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (445kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (453kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (184kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (754kB) | Request a copy
[img] Text
LAPORAN CEK PLAGIASI PROSENTASE.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB) | Request a copy
[img] Text
LAPORAN CEK PLAGIASI KESELURUHAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[img] Text
ARTIKEL DAN JURNAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (163kB) | Request a copy
Official URL: https://uwks.ac.id

Abstract

Ritual tabur bunga merupakan perilaku menabur bunga yang pada umumnya dilakukan oleh masyarakat pedesaan dengan kepercayaan mistis. Berbeda dengan masyarakat kota, ritual tabur bunga biasanya identik dengan tradisi pemakaman dan ziarah. Ritual tabur bunga pada masyarakat perkotaan dilakukan dengan cara menabur bunga di persimpangan jalan, hal inilah yang menjadi menarik untuk diteliti oleh peneliti. Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan Praktik ritual tabur bunga di persimpangan jalan dan apa makna ritual tersebut bagi masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil Penelitian menggambarkan bahwa praktik ritual tabur bunga di persimpangan jalan dilakukan dengan cara menyiapkan perlengkapan dan merendam bunga dan Cawisan sebagai makanan kesukaan keluarga yang meninggal (mendiang), setelah itu menaburkan bunga di persimpangan jalan dan terakhir memanjatkan doa. Selanjutnya, makna praktik ritual tabur bunga di persimpangan jalan terdiri dari, (1) bermakna mengingatkan mendiang, (2) bermakna kepercayaan mengundang jiwa atau roh dan ke (3) bermakna sebagai pengganti ziarah kubur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah praktik ritual tabur bunga dilakukan di persimpangan jalan oleh masyarakat perkotaan sementara pada masyarakat perdesaan dilakukan di pemakaman. Ritual tabur bunga tidak hanya bermakna sebagai pengganti ziarah saja namun juga sebagai alat pemanggil roh keluarga. Penelitian yang akan datang diharapkan agar dapat lebih melengkapi keterbatasan informasi dengan menggali data dari sudut pandang pelaku tabur bunga.

Item Type: Tugas Akhir/Skripsi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Sociology Study Program
Depositing User: 21510010 Alfi Ade Dea UWKS
Date Deposited: 07 Oct 2025 02:06
Last Modified: 07 Oct 2025 02:06
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/21037

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year