Ismayanti, Rauratul (2025) Relasi Keluarga Dua Belah Pihak Pasca Gagalnya Perjodohan Di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep. [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)
This is the latest version of this item.
![]() |
Text
FILE ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (353kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (559kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (657kB) |
![]() |
Text
TURNITIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB) |
![]() |
Text
FILE TURNITIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Perjodohan yang dimulai sejak masa kandungan merupakan suatu tradisi yang pernah ada di Arjasa biasanya melalui kesepakatan lisan antara orang tua yang saling berteman, atau memiliki ikatan keluarga. Dalam praktek, kesepakatan ini dianggap sebagai suatu bentuk ikatan antar kedua keluarga, yang dapat memperkuat relasi keluarga, dan agar harta tidak jatuh ke orang lain. Meskipun kini tradisi ini semakin jarang dilakukan, perjodohan sejak dalam kandungan terkait dengan nilai-nilai yang menjunjung tinggi kehormatan keluarga, solidaritas sosial, serta menjaga hubungan keluarga. Masyarakat Arjasa, memiliki kultur kekerabatan yang kuat, menganggap perjodohan ini sebagai sebuah perjanjian yang mengikat, meskipun tidak tertulis. Kesepakatan ini biasanya didasari oleh niat yang baik untuk menjaga kedekatan hubungan antar keluarga, atau memastikan bahwa pasangan hidup anak berasal dari kerabat atau sahabat. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan yang melatarbelakangi gagalnya perjodohan yang dilakukan sejak dalam kandungan dan relasi keluarga dua belah pihak pasca gagalnya perjodohan di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Data dikumpulkan melalui kualitatif pendekatan deskriptif, observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian analisis dengan tahapan redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan gagalnya perjodohan sejak dalam kandungan di desa Arjasa, karena ketidakcocokan antara calon pasangan, ketidak siapan menikah karena pendidikan, dan keinginan memilih pasangan sendiri. Di sisi lain, relasi keluarga dua belah pihak setelah gagal mengalami perubahan putus hubungan, saling tidak menyapa, menjaga jarak, mulai renggang, merasa canggung, kekecewaan dan konflik keluarga saling memanas. Kata Kunci: Perjodohan Sejak Dalam Kandungan, Gagalnya Perjodohan, Relasi Keluarga, Desa Arjasa.
Item Type: | Tugas Akhir/Skripsi |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Sociology Study Program |
Depositing User: | Rauratul Ismayanti |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 04:53 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 04:53 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/20778 |
Available Versions of this Item
-
RELASI KELUARGA DUA BELAH PIHAK PASCA GAGALNYA PERJODOHAN SEJAK DALAM KANDUNGAN DI DESA ARJASA KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SUMENEP. (deposited UNSPECIFIED)
- Relasi Keluarga Dua Belah Pihak Pasca Gagalnya Perjodohan Di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep. (deposited 08 Sep 2025 04:53) [Currently Displayed]
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year