MANFAAT TERAPI LASERPUNCTURE PADA KASUS KELUMPUHAN PARAPLEGIA KUCING (Felis catus)

Ramadhani, Dexa (2025) MANFAAT TERAPI LASERPUNCTURE PADA KASUS KELUMPUHAN PARAPLEGIA KUCING (Felis catus). [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)

	Text BAB 1 DEXA.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) | Request a copy
	Text BAB 2 DEXA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB 3 DEXA.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB) | Request a copy
	Text BAB 4 DEXA.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB 5 DEXA.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB) | Request a copy
	Text HASIL TURNITIN DEXA.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) | Request a copy
	Text TURNITIN FULL SKRIPSI DEXA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN DEXA.pdf Restricted to Repository staff only Download (21MB) | Request a copy
	Text ARTIKEL DEXA.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB) | Request a copy
	Text ABSTRAK DEXA.pdf Download (2MB)

Abstract

Paraplegia adalah kelumpuhan disebabkan oleh spinal cord injury yang mengakibatkan kehilangan fungsi motorik pada anggota gerak bawah atau kedua kaki belakang kucing. Spinal cord injury dapat disebabkan oleh fraktur tulang belakang, luksasi, atau compression. Laserpuncture merupakan pengembangan dari akupunktur tradisional dengan menggunakan teknologi canggih agar sinar laser dapat membantu memberikan energi terhadap titik akupuntkur. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga selama periode Januari – Maret 2025 tingkat kejadian kasus kelumpuhan pada kucing sebanyak 11 dari 821 ekor (1,33%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat terapi laserpuncture pada kasus kelumpuhan paraplegia kucing (Felis catus). Metode yang dilakukan menggunakan tiga ekor kucing dengan observasional, pengambilan sampel dengan purposive sampling serta data dianalisis, ditabulasikan dan berbentuk diagram. Terapi laserpuncture dilakukan 6 tahap selama 2 kali dalam 1 minggu dimana setiap titik diberikan terapi selama 5 detik. Didapatkan hasil Kucing Kiki dengan diagnosis paraplegia sebelum diberikan terapi laserpuncture berada pada tingkat paraplegia 1, dan setelah 6 tahap terapi berada pada tingkat parapalegia 0. Kucing Summer dengan diagnosis paraplegia sebelum diberikan terapi laserpuncture berada pada tingkat paraplegia 2, dan setelah 6 tahap terapi berada pada tingkat parapalegia 0. Kucing Katty dengan diagnosis paraplegia sebelum diberikan terapi laserpuncture berada pada tingkat paraplegia 4, dan setelah 6 tahap terapi berada pada tingkat parapalegia 3. Diperoleh kesimpulan terdapat manfaat terapi laserpuncture pada kasus kelumpuhan paraplegia kucing.

Item Type:	Tugas Akhir/Skripsi
Uncontrolled Keywords:	Paraplegia, Laserpuncture, Spinal Cord Injury.
Subjects:	R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions:	Faculty of Vetenary Medicine
Depositing User:	80 RBC FKH uwks
Date Deposited:	13 Aug 2025 03:47
Last Modified:	13 Aug 2025 03:47
URI:	http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/20646

Actions (login required)

View Item

Downloads