Setiawan, Puguh (2025) Analisis Kesehatan Ternak Sapi Sesudah Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Tahun 2023. [Tugas Akhir/Skripsi]
![]() |
Text
ABSTRAK-1.pdf Download (611kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (120kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (20kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (5kB) | Request a copy |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) | Request a copy |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) | Request a copy |
![]() |
Text
PLAGIASI FULL TEKS_PUGUH_SETIAWAN_22800152_C.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
PLAGIASI ANGKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (529kB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit hewan menular yang berdampak besar terhadap sektor peternakan, terutama sapi potong. Kabupaten Bojonegoro sebagai salah satu daerah dengan populasi ternak tinggi menghadapi tantangan serius dalam pengendalian PMK. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi peternak terhadap kondisi kesehatan ternak sebelum dan sesudah vaksinasi PMK, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan serta kendala vaksinasi, dan menganalisis dampaknya terhadap kesejahteraan ternak dan keberlanjutan usaha peternakan. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sempat menjadi perhatian serius di awal tahun 2023, termasuk di Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan laporan dan observasi, tercatat 42 ekor sapi (8,84%) terjangkit PMK dari total populasi 475 ekor pada Januari hingga Februari 2023. Meskipun jumlah kasus tergolong rendah, respons cepat dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro terbukti efektif dalam menekan penyebaran PMK. Program vaksinasi masif, edukasi peternak, penerapan biosekuriti, serta kerjasama lintas sektor merupakan strategi utama penanggulangan. Hingga 1 Februari 2023, dari 456 kasus PMK yang dilaporkan, sebanyak 59 ekor ternak dinyatakan sembuh. Vaksinasi yang dilakukan merata di 28 kecamatan turut didukung dengan terapi simptomatik dan penggunaan obat herbal. Hal ini dapat dilihat dari tahun 2022 sampai 2023 tingkat keberhasilan vaksinasi PMK di Kecamatan Balen sebesar 73,81%. Survei yang dilakukan juga menunjukkan bahwa sebagian besar peternak berada pada usia produktif (84%) dan memiliki pemahaman baik mengenai gejala klinis PMK, meskipun sebagian besar hanya berpendidikan dasar. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi dan penyuluhan berperan penting dalam peningkatan kesadaran peternak terhadap tindakan pencegahan dan penanganan PMK. Upaya yang berkelanjutan diharapkan mampu menjaga kesehatan ternak, meningkatkan produktivitas, serta mencegah kerugian ekonomi lebih lanjut. Kata kunci: Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), vaksinasi, biosekuriti, peternak, Bojonegoro.
Item Type: | Tugas Akhir/Skripsi |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), vaksinasi, biosekuriti, peternak, Bojonegoro. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Vetenary Medicine > Vetenary Education Study Program |
Depositing User: | PUGUH SETIAWAN SETIAWAN |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 04:23 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 04:23 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/20590 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year