RAMADHAN, ABIDZHAR WAHYU (2025) TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA SAPI POTONG DITINJAU DARI BODY CONDITION SCORE (BCS) DI KECAMATAN SINGAHAN KABUPATEN TUBAN TAHUN 2024. [Tugas Akhir/Skripsi]
![]() |
Text
abstrak Ta.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
1 TA.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB) |
![]() |
Text
2 TA.pdf Restricted to Repository staff only Download (394kB) |
![]() |
Text
3 TA.pdf Restricted to Repository staff only Download (219kB) |
![]() |
Text
4 TA.pdf Restricted to Repository staff only Download (239kB) |
![]() |
Text
5 TA.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB) |
![]() |
Text
DAPUS TA.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (259kB) |
![]() |
Text
Laporan plagiasi 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (501kB) |
![]() |
Text
Laporan plagiasi 2-1-5.pdf Restricted to Repository staff only Download (112kB) |
Abstract
Inseminasi Buatan (IB) merupakan teknologi reproduksi yang berperan penting dalam meningkatkan populasi dan kualitas genetik sapi potong di Indonesia. Kabupaten Tuban, sebagai salah satu sentra peternakan, telah menerapkan teknologi IB secara luas untuk mendukung kebutuhan daging nasional. Keberhasilan IB dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah Body Condition Score (BCS), yang menggambarkan kondisi tubuh ternak dan keseimbangan nutrisinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan IB pada sapi potong berdasarkan BCS di Kecamatan Singahan, Kabupaten Tuban. Penelitian dilakukan pada periode Juli hingga Desember 2024 dengan metode observasi dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi dengan BCS 3 memiliki tingkat keberhasilan IB tertinggi dibandingkan dengan kelompok BCS lainnya. Sapi dengan BCS rendah (1-2) menunjukkan tingkat kebuntingan lebih rendah akibat defisiensi energi yang berdampak pada gangguan hormonal dan reproduksi, sedangkan sapi dengan BCS tinggi (4-5) mengalami penurunan efisiensi reproduksi akibat akumulasi lemak berlebih. Dengan demikian, pemantauan BCS secara berkala dan manajemen pakan yang seimbang diperlukan untuk memastikan sapi dalam kondisi optimal sebelum dilakukan IB guna meningkatkan tingkat kebuntingan dan produktivitas ternak secara keseluruhan.
Item Type: | Tugas Akhir/Skripsi |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Inseminasi Buatan, Body Condition Score, keberhasilan reproduksi, sapi potong, Kabupaten Tuban. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Vetenary Medicine > Animal Health and Veteriner Public Health Study Program |
Depositing User: | 80 RBC FKH uwks |
Date Deposited: | 29 Jul 2025 03:56 |
Last Modified: | 29 Jul 2025 03:56 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/20473 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year