Prevalensi Dan Penanganan Kasus Scabies Pada Kucing Di Klinik Hewan Queen Tabby Sukoharjo, Jawa Tengah

Aqilla, Nauval Hisyam (2025) Prevalensi Dan Penanganan Kasus Scabies Pada Kucing Di Klinik Hewan Queen Tabby Sukoharjo, Jawa Tengah. [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)

[img] Text
abstrak.pdf

Download (807kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (346kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (549kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (461kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (812kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (237kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (367kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (729kB) | Request a copy
[img] Text
Laporan plagiasi persentase.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (117kB) | Request a copy
[img] Text
laporan plagiasi full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (972kB) | Request a copy
Official URL: https://uwks.ac.id/

Abstract

Seekor kucing domestik berusia satu tahun dengan berat badan 1,9 kg di Klinik Hewan Queen Tabby Sukoharjo, Jawa Tengah. Didiagnosis menderita scabies parah yang disebabkan oleh infestasi Sarcoptes scabiei, ditandai dengan adanya lesi kulit di area wajah, khususnya di sekitar telinga, hidung, dan mata. Penanganan kasus ini bertujuan untuk menggambarkan proses terapi untuk mengatasi infestasi tungau, mengurangi reaksi alergi, serta meningkatkan daya tahan tubuh kucing. Metode pengobatan yang diterapkan meliputi pemberian ivermektin yang dikombinasikan dengan vetedryl secara subkutan untuk mengatasi infestasi tungau dan mengurangi respons alergi, serta pemberian pantex multivitamin secara intramuskular guna mendukung peningkatan sistem imun dan mempercepat proses pemulihan. Selain terapi farmakologis, pemberian edukasi kepada pemilik mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah terjadinya infeksi ulang. Hasil evaluasi klinis setelah dua minggu menunjukkan perbaikan yang signifikan, ditandai dengan pertumbuhan kembali bulu yang lebih sehat. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kombinasi terapi farmakologis dan manajemen kebersihan lingkungan terbukti efektif dalam penanganan scabies pada kucing tanpa menimbulkan komplikasi lanjutan.

Item Type: Tugas Akhir/Skripsi
Uncontrolled Keywords: Kucing, Sarcoptes scabiei, Klinik Hewan
Subjects: Q Science > QL Zoology
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Faculty of Vetenary Medicine > Animal Health and Veteriner Public Health Study Program
Depositing User: 80 RBC FKH uwks
Date Deposited: 17 Jul 2025 06:25
Last Modified: 17 Jul 2025 06:25
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/20417

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year