huda, muhammad (2025) PENANGANAN PENYAKIT Bovine Ephemeral Fever (BEF) PADA TERNAK SAPI DI DESA SENORI KECAMATAN MERAKURAK KABUPATEN TUBAN. [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (595kB) |
![]() |
Text
bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB) | Request a copy |
![]() |
Text
bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB) | Request a copy |
![]() |
Text
bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) | Request a copy |
![]() |
Text
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB) | Request a copy |
![]() |
Text
bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (7kB) | Request a copy |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (246kB) | Request a copy |
![]() |
Text
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (652kB) | Request a copy |
![]() |
Text
hasil plagiasi presentase.pdf Download (102kB) |
![]() |
Text
full text plagiasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (347kB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF), merupakan penyakit akut yang menyerang ternak sapi dan ditularkan melalui vektor serangga seperti nyamuk dan lalat penghisap darah. Kasus penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala pada sapi, seperti demam tinggi yang berkisar antara 39°C hingga 41°C, penurunan nafsu makan dan minum, hipertermia, serta keluarnya cairan berlebihan dari hidung. Di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban kasus penyakit BEF rendah menunjukkan bahwa pemeliharaan ternak telah dilakukan dengan baik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa gejala klinis BEF yang umum ditemukan meliputi demam tinggi, lemas, kesulitan berdiri, hipersalivasi, dan penurunan nafsu makan. Adapun terapi yang diterapkan terdiri dari berbagai kombinasi, termasuk antipiretik, antibiotik, antihistamin, dan vitamin. Upaya pencegahan juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang serta menerapkan karantina pada sapi, langkah ini penting untuk mencegah penularan penyakit ke sapi lainnya dengan membatasi kontak langsung, manajemen kandang yang baik, kontrol vektor, dan peningkatan daya tahan tubuh ternak melalui suplementasi pakan dan vaksinasi jika tersedia juga sangat perlu dilakukan sebagai tindakan pencegahan.
Item Type: | Tugas Akhir/Skripsi |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sapi; Bovine Ephemeral Fever (BEF) |
Subjects: | Q Science > QL Zoology S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Vetenary Medicine > Animal Health and Veteriner Public Health Study Program |
Depositing User: | 80 RBC FKH uwks |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 07:43 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 07:43 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/20315 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year