ANALISIS GANGGUAN REPRODUKSI PADA SAPI MADURA DI PUSKESWAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG MADURA TAHUN 2024

Pratorima, Yayang Okta (2025) ANALISIS GANGGUAN REPRODUKSI PADA SAPI MADURA DI PUSKESWAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG MADURA TAHUN 2024. [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)

[img] Text
YAYANG OKTA P_22800092-COVER.pdf

Download (563kB)
[img] Text
YAYANG OKTA P_22800092-BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB) | Request a copy
[img] Text
YAYANG OKTA P_22800092-BAB 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11kB) | Request a copy
[img] Text
YAYANG OKTA P_22800092-BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (462kB) | Request a copy
[img] Text
YAYANG OKTA P_22800092-BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (71kB) | Request a copy
[img] Text
YAYANG OKTA P_22800092-BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (413kB) | Request a copy
[img] Text
HASIL PLAGIASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
LAPORAN CEK PLAGIASI 1.pdf

Download (96kB)
[img] Text
YAYANG OKTA P_22800092-DAPUS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (209kB) | Request a copy
Official URL: https://www.uwks.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gangguan reproduksi yang terjadi pada sapi madura di Puskeswan Ketapang Kabupaten Sampang Madura tahun 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode untuk menganalisis beberapa kasus gangguan reproduksi yang terjadi di wilayah kerja Puskeswan Ketapang. Data penelitian tercatat pada periode bulan November sampai Desember tahun 2024 di wilayah kerja Puskeswan Ketapang Kabupaten Sampang ditemukan retensio sekundinae sebanyak 8 kasus, prolapsus uteri sebanyak 5 kasus, prolapsus vagina sebanyak 3 kasus, dan distokia sebanyak 10 kasus dari 15.023 total populasi sapi betina produktif yang tersebar di seluruh wilayah kerja Kecamatan Ketapang. Simpulan dari penelitian ini bahwa gangguan aktivitas reproduksi terbesar pada sapi disebabkan oleh beberapa faktor yakni, mulai dari faktor pertama adalah faktor gizi yang disediakan oleh peternak seperti pakan, nutrisi tambahan, kondisi kandang, kebersihan yang meliputi kebersihan kandang dan sapi serta perawatan tambahan lainnya, faktor kedua yakni faktor dari sapi itu sendiri yaitu kondisi organ reproduksi abnormal pada sapi betina. Upaya penanganan kasus gangguan reproduksi adalah agar peternak segera melaporkan jika ternaknya mengalami gangguan reproduksi agar petugas kesehatan hewan segera melakukan penanganan yang cepat dan tepat sehingga dapat mengurangi kerugian bagi peternak, dan upaya untuk mengobati kasus gangguan reproduksi adalah dapat di berikan obat antibiotik dan vitamin oleh petugas kesehatan hewan.

Item Type: Tugas Akhir/Skripsi
Uncontrolled Keywords: Sapi Madura, Gangguan Reproduksi, Organ Reproduksi, Sampang
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QL Zoology
Divisions: Faculty of Vetenary Medicine > Animal Health and Veteriner Public Health Study Program
Depositing User: 80 Yayang Okta Pratorima uwks
Date Deposited: 19 May 2025 06:35
Last Modified: 19 May 2025 06:35
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/20252

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year