Agustinus, Ivan (2018) Respons Baby Corn Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Terhadap Variasi Media Tanam Tanah Dan Cocopeat. Other thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
|
Text
upload.pdf Download (750kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Baby corn (jagung sayur) merupakan budidaya pertanian yang dapat dilakukan sebagai kegiatan pertanian perkotaan (urban farming) dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah. Baby corn ini di pasaran juga dikenal dengan nama jagung semi atau jagung putri yang sebenarnya merupakan tongkol jagung yang dipanen waktu muda saat belum berbiji. Biasanya sayuran baby corn ini hanya sebagai hasil sampingan budidaya jagung manis biji, namun seiring permintaan pasar terhadap baby corn terus meningkat dengan berkembangnya usaha rumah makan (kuliner) di perkotaan, maka budidaya baby corn ini memberikan peluang usaha yang cukup baik. Karena pada umumnya kegiatan urban farming hanya dilakukan sebagai kegiatan mengisi waktu luang dengan menggunakan pot atau polibag, dan penyiraman memakai air dari PDAM, maka perlu juga disesuaikan media tanamnya yang sanggup menyimpan air supaya tanaman tidak kekurangan air dan irit dalam penggunaan air untuk penyiramannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati respons tanaman baby corn terhadap variasi pemberian cocopeat pada media tanamnya terkait dengan pertumbuhan dan produksi baby corn tersebut. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 25 polibag. Perlakuan tersebut sebagai berikut: M0 = Media tanam tanah; M1 = Media tanam tanah : cocopeat (2:1); M2 = Media tanam tanah : cocopeat (1:1); M3 = Media tanam tanah : cocopeat (1:2); M4 = Media tanam cocopeat. Dengan menggunakan parameter panjang tanaman, jumlah daun dan jumlah tongkol. Pada penelitian ini dapat disimpulkan yaitu: (1) Secara umum penggunaan variasi komposisi media tanam cocopeat dan tanah berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman, jumlah daun dan jumlah tongkol tanaman baby corn yang diamati. (2) Untuk parameter pengamatan panjang tanaman, perlakuan M2, M3 dan M4 memberikan respons tanaman baby corn yang sama panjangnya sedangkan M1 cenderung memberikan respons kurang baik dengan panjang tanaman yang lebih rendah dari kontrol (M0). (3) Untuk parameter pengamatan jumlah daun, semua variasi media tanam menghasilkan jumlah daun berkisar antara 15,6 sampai dengan 16,8 helai lebih banyak dan berbeda nyata dengan kontrol (11,6 helai). (4) Untuk parameter pengamatan jumlah tongkol, perlakuan M2 dan M3 menghasilkan jumlah tongkol baby corn sama baik dan lebih banyak dibandingkan kontrol (M0) dan perlakuan lain. Kata Kunci: Baby Corn, Jagung Manis, Media Tanam, Rooftop =========================================================== ABSTRACT Baby corn (corn vegetables) is an agricultural cultivation that can be done as urban farming activities (urban farming) by utilizing empty land around the house. Baby corn is on the market is also known by the name of semi-maize or maize princess which is actually a corn cob that is harvested when young when not seed. Usually baby corn vegetables is only as a byproduct of sweet corn cultivation, but as the market demand for baby corn continues to increase with the development of culinary business in urban areas, the cultivation of baby corn provides good business opportunities. Because in general urban farming activities are only carried out as leisure activities by using pots or polybags, and watering using water from the PDAM, it is necessary to also adjust the planting medium that is able to store water so that plants are not short of water and economical in the use of water for watering. The purpose of this research is to observe baby corn response to variation of cocopeat on planting medium related to growth and production of baby corn. This research method is done by using Randomized Block Design (RAK) consisting of 5 treatments that are repeated 5 times to obtain 25 polybags. The treatment is as follows: M0 = Media cropping land; M1 = Land cropping medium: cocopeat (2: 1); M2 = Land cropping medium: cocopeat (1: 1); M3 = Planting media of soil: cocopeat (1: 2); M4 = Media planting cocopeat. Using the length parameter of the plant, the number of leaves and the number of cobs. In this study, it can be concluded that: (1) In general the use of cocopeat and soil plant media composition variation significantly affect the plant length, number of leaves and the number of cobs of baby corn plants observed. (2) For plant length observation parameters, treatment M2, M3 and M4 gave response to baby corn crops of equal length while M1 tended to respond poorly with plant length lower than control (M0). (3) For observation parameter of leaf number, all variations of planting medium resulted in leaf number ranging from 15.6 to 16.8 more strands and significantly different with control (11.6 strands). (4) For the observation parameters of the amount of cobs, the M2 and M3 treatments resulted in a better number of baby corn cobs and more than control (M0) and other treatments. Keywords: Baby Corn, Sweet Corn, Planting Media, Rooftop
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Baby Corn, Sweet Corn, Planting Media, Rooftop |
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program |
Depositing User: | - |
Date Deposited: | 08 Mar 2018 07:15 |
Last Modified: | 08 Mar 2018 07:15 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/201 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year